LBJ - Lebih dari 100 staf BBC dan lebih dari 200 tokoh dari berbagai industri menuduh BBC memberikan liputan yang menguntungkan Israel dalam perang di Gaza. Mereka mengkritik kurangnya “jurnalisme berbasis bukti yang akurat” dalam pemberitaan konflik ini.

Tuduhan ini disampaikan melalui surat yang dikirimkan kepada Direktur Jenderal BBC Tim Davie dan CEO Deborah Turness.

Surat yang dikirim pada Jumat itu menyebutkan bahwa BBC gagal menuntut akuntabilitas dari Israel.

“Prinsip-prinsip dasar jurnalistik tidak ada dalam upaya meminta pertanggungjawaban Israel atas tindakannya,” ungkap surat tersebut.

Surat ini pertama kali dilaporkan oleh The Independent dan ditandatangani oleh staf anonim BBC serta para sejarawan, akademisi, hingga politisi. Para penandatangan menegaskan bahwa liputan BBC yang tidak memadai memiliki dampak signifikan.

Baca juga: Serangan ke Pusat Vaksinasi Polio di Gaza: Enam Orang Terluka, Termasuk Empat Anak-Anak

"Setiap laporan yang gagal menantang klaim Israel secara tegas telah merendahkan martabat orang Palestina," tulis mereka dalam surat tersebut.

Para staf dan tokoh publik ini juga meminta BBC menegaskan posisi editorialnya dengan lebih jelas. Mereka menginginkan BBC memastikan publik memahami bahwa jurnalis tidak memiliki akses penuh ke Gaza serta menjelaskan klaim yang tidak memiliki cukup bukti.

Perang Israel di Gaza yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023 telah menyebabkan setidaknya 43.259 warga Palestina tewas dan melukai lebih dari 101.827 orang. Di sisi lain, lebih dari 1.139 warga Israel juga tewas akibat serangan yang dipimpin oleh Hamas pada hari itu, dengan lebih dari 200 orang ditawan.

Konflik ini bahkan meluas ke Lebanon, di mana sedikitnya 2.897 orang telah tewas dan 13.150 orang terluka akibat serangan Israel sejak perang dimulai. Meski demikian, BBC mempertahankan sikapnya dan menyatakan bahwa mereka bersikap transparan dalam pelaporan, khususnya dalam keterbatasan akses ke beberapa wilayah konflik.

Baca juga: Peringatan Khamenei: Israel dan AS akan Terima Balasan Menghancurkan

BBC melalui juru bicaranya menyatakan bahwa mereka selalu transparan terkait perubahan dalam peliputan serta batasan akses di Gaza dan Lebanon.

“Kami sangat jelas dengan audiens kami mengenai batasan yang diberlakukan pada pelaporan kami,” jelas juru bicara BBC tersebut.

Tudingan ini bukan pertama kalinya diterima oleh BBC. Beberapa jurnalis BBC di Inggris sebelumnya juga pernah mengkritik liputan yang dinilai menggunakan standar ganda dalam melaporkan konflik di Gaza dibandingkan konflik lain, seperti invasi Rusia ke Ukraina.

BBC didanai oleh biaya lisensi dari publik Inggris, sehingga erosi terhadap standar editorialnya dianggap mengancam kepercayaan publik dan independensinya.

Para penandatangan menekankan bahwa BBC dan media besar lainnya memiliki “kewajiban untuk menindaklanjuti bukti tanpa rasa takut.”

Isu ini kembali menyoroti tuntutan transparansi dan akuntabilitas pada media besar, khususnya dalam meliput konflik yang kompleks dan berdampak besar bagi masyarakat global.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini