LBJ - Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengeluarkan peringatan keras kepada Israel dan Amerika Serikat. Ia menegaskan bahwa kedua negara tersebut akan menghadapi “balasan yang menghancurkan” atas tindakan yang merugikan Iran dan sekutunya.

Pernyataan ini disampaikan Khamenei pada Sabtu lalu dalam pidatonya di depan para mahasiswa di Teheran, menjelang peringatan pengambilalihan Kedutaan Besar AS oleh mahasiswa garis keras Iran pada 1979.

"Musuh-musuh, baik rezim Zionis maupun Amerika Serikat, pasti akan menerima balasan yang menghancurkan atas apa yang mereka lakukan terhadap Iran dan bangsa Iran serta terhadap front perlawanan," kata Khamenei di hadapan massa yang menyambutnya dengan antusias.

Ketegangan antara Iran dan Israel semakin meningkat menyusul serangan udara Israel pada 26 Oktober. Serangan ini dilakukan sebagai balasan atas serangan rudal Iran pada awal bulan yang sama, yang dilaporkan melibatkan sekitar 200 rudal.

Baca juga: Serangan ke Pusat Vaksinasi Polio di Gaza: Enam Orang Terluka, Termasuk Empat Anak-Anak

Israel menyatakan serangan rudal Iran sebagai ancaman besar terhadap keamanan wilayahnya, terutama setelah beberapa bulan sebelumnya serangan Israel menewaskan para pemimpin Hizbullah dan Hamas.

Letnan Jenderal Herzi Halevi, kepala militer Israel, memperingatkan bahwa jika Iran melancarkan serangan rudal lagi, Israel siap untuk merespons dengan keras.

“Kami akan sekali lagi mengetahui cara untuk mencapai Iran … dan menyerang dengan sangat, sangat keras,” kata Halevi dalam sebuah pernyataan awal minggu ini.

Dalam menghadapi potensi ancaman dari Iran dan sekutunya, Amerika Serikat telah mengambil langkah-langkah tambahan di Timur Tengah. Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, memerintahkan pengerahan pasukan tambahan, termasuk kapal perusak, pesawat pengebom B-52, dan baterai pertahanan rudal THAAD di Israel. Mayor Jenderal Pat Ryder, juru bicara Pentagon, menegaskan bahwa Amerika Serikat siap mengambil setiap tindakan yang diperlukan jika kepentingannya di kawasan terancam.

Baca juga: Iran Siap Tanggapi Serangan Israel Terbaru di Wilayahnya

Khamenei dalam pidatonya tidak menjelaskan kapan atau bagaimana balasan Iran akan diberikan, tetapi menyatakan bahwa Iran tetap siap menghadapi tindakan permusuhan. Hal ini menjadi sorotan di tengah ketidakstabilan yang terjadi di wilayah Timur Tengah, di mana Israel, Iran, dan sekutunya saling terlibat dalam ketegangan.

Para analis memperingatkan bahwa eskalasi lebih lanjut berisiko memicu konflik regional yang lebih luas, terutama di saat kawasan Timur Tengah masih terguncang oleh konflik di Gaza dan Lebanon. Pemilu presiden AS yang akan datang pada hari Selasa turut menambah ketidakpastian, dengan kemungkinan pengaruh kebijakan luar negeri Amerika Serikat di masa depan terhadap kawasan ini.

Dengan situasi yang terus berkembang, banyak pihak mengkhawatirkan bahwa ketegangan antara Iran dan Israel, ditambah keterlibatan AS, dapat menyebabkan konflik yang lebih besar di Timur Tengah dalam waktu dekat.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini