Korban Tewas Banjir Spanyol Jadi 211 Orang
By Sitiayani
02 Nov 2024

Banjir Spanyol. Foto: al24news
LBJ - Korban tewas akibat banjir besar di Spanyol meningkat menjadi 211 jiwa dan diperkirakan akan terus bertambah.
Perdana Menteri (PM) Pedro Sanchez mengatakan, sejauh ini, banjir menewaskan 211 orang. Spanyol akan mengerahkan 10.000 tentara dan polisi tambahan ke wilayah Valencia timur dilanda banjir bandang.
Melansir AFP, Sabtu (2/11/2024), Sanchez mengatakan dalam pidato disiarkan televisi, bahwa ia menerima permintaan pemimpin daerah tersebut untuk menambah 5.000 tentara dan memberitahunya tentang pengerahan tambahan 5.000 polisi dan penjaga sipil.
Tim tanggap darurat di Spanyol berupaya menemukan puluhan orang masih hilang dalam bencana banjir terburuk di negeri itu.
Banjir menghancurkan jembatan-jembatan dan menutupi kota-kota dengan lumpur. Beberapa penduduk mengatakan lebih banyak nyawa bisa diselamatkan, jika pemerintah setempat lebih cepat memperingatkan risiko banjir.
Pada Jumat (1/11/2024), jumlah korban tewas di Valencia meningkat menjadi 202 orang, menurut otoritas daerah setempat.
Madrid mengerahkan tambahan 250 personel militer membantu korban terkena dampak banjir, sehingga jumlah tentara membantu upaya pembersihan puing menjadi 2.000 orang, kata Kementerian Pertahanan Spanyol.
Hujan lebat dan badai menyebabkan situasi darurat di Spanyol, terutama di Valencia, Castilla-La Mancha, dan Andalusia.
Valencia mengeluarkan peringatan merah maksimum. Banjir menyebabkan penutupan lebih dari 60 jalan dan puluhan jalan sekunder.
Raja Spanyol, Felipe VI mengatakan melakukan kontak dengan para pemimpin daerah, serta menteri dalam negeri Spanyol.
"Hal utama adalah menyampaikan rasa belasungkawa dan kesedihan atas banyaknya nyawa manusia yang hilang. Banyak pula kerusakan besar pada infrastruktur dan fasilitas umum masyarakat," kata sang raja.
Menteri Urusan Wilayah Spanyol, Angel Victor Torres, mengatakan pada konferensi pers bahwa Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez berbicara dengan Raja Felipe VI pada Rabu (30/10/2024) dan memberitahukan kepada Raja Felipe VI mengenai hari berkabung resmi tersebut.
Sebelumnya pada Rabu, pemerintah Spanyol menetapkan masa berkabung selama tiga hari ke depan, seiring dengan meningkat laporan jumlah korban tewas.
Pemerintah Spanyol mengumumkan tiga hari berkabung untuk para korban. Masa berkabung itu berlangsung dari 31 Oktober hingga 2 November, dan Perdana Menteri Pedro Sanchez menyerahkan dekrit tersebut kepada Raja Felipe VI. ***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini