×
image

Kisah Tragis Kakak Adik Jadi Korban Rudapaksa 13 Orang, Video Asusila Disebar ke Guru Sekolah

  • image
  • By Shandi March

  • 01 Nov 2024

Kisah Tragis Kakak Adik di Purworejo Jadi Korban Rudapaksa 13 Orang. (Foto:Freepik)

Kisah Tragis Kakak Adik di Purworejo Jadi Korban Rudapaksa 13 Orang. (Foto:Freepik)


LBJ – Kasus kekerasan seksual terhadap dua siswi kakak beradik di Purworejo kini mendapat perhatian publik. Kedua korban diduga dirudapaksa oleh 13 orang pelaku dengan ancaman akan menyebarluaskan video asusila korban kepada guru mereka jika menolak.

Pengacara dari Tim Hotman Paris 911, Putri Maya Rumanti, yang menangani kasus ini, menyebut ancaman penyebaran video asusila tersebut membuat korban merasa ketakutan dan terpaksa menuruti pelaku.

Dalam wawancaranya, Putri menjelaskan bahwa ancaman penyebaran video tersebut telah diakui oleh sang adik, salah satu korban dalam kasus ini.

“Dia bilang ‘aku viralin’, terus saya takut,” kata korban, seperti dikutip dari wawancara di kanal YouTube Denny Sumargo, Jumat, 1 November 2024.

Baca juga : Pemecatan Ipda Rudy Soik Dinilai Tak Masuk Akal, DPR Desak Polda NTT Transparan

Ancaman Video Asusila Sampai ke Guru Korban

Terkait video asusila tersebut, Putri menyebutkan bahwa video itu sempat tersebar hingga dilihat oleh guru korban.

Tim Hotman Paris 911 telah menghubungi pihak sekolah dan berbicara langsung dengan guru tersebut untuk menjadikan video tersebut sebagai bukti kuat dalam kasus ini.

“Guru dari adik ini mengaku memang benar ada videonya tapi sudah dihapus,” ungkap Putri.

Ia menegaskan pentingnya kehadiran guru korban sebagai saksi untuk memperkuat bukti bahwa video tersebut benar-benar disebarkan oleh para pelaku.

“Saya coba menghubungi gurunya, biar jadi saksi bahwa memang ada video yang dibuat pelaku, supaya kena pasal berlapis,” tambahnya.

Baca juga : Kasus Istri Ipda Rudi Soik Diberhentikan Provost, Ini Fakta yang Mengemuka

Proses Hukum Berlanjut Setelah Viral

Kasus ini sebetulnya sudah dilaporkan keluarga korban ke Polres Purworejo beberapa waktu lalu, namun menurut keterangan dari pengacara korban, laporan tersebut belum ditindaklanjuti hingga akhirnya kasus ini menjadi viral.

“Keluarga korban sudah mencoba membuat pengaduan ke Polres Purworejo namun tidak ada upaya dari Polres untuk memeriksa para pelaku, tapi setelah viral kita ditelepon,” jelas Putri.

Hingga kini, pengacara dan pihak keluarga berharap proses hukum segera berjalan agar pelaku dapat segera dimintai pertanggungjawaban atas tindakan mereka.

Selain itu, dengan dukungan saksi dan bukti kuat, pihak korban berusaha agar para pelaku dikenai pasal berlapis sesuai hukum yang berlaku.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post