×
image

Yasonna Laoly Ingatkan Natalius Pigai agar Realistis Soal Anggaran Kementerian HAM

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 31 Oct 2024

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI-P, Yasonna Laoly. (tangkap layar)

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI-P, Yasonna Laoly. (tangkap layar)


LBJ - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI-P, Yasonna Laoly, mengingatkan Menteri HAM Natalius Pigai untuk bersikap realistis terkait anggaran Kementerian HAM. Pigai mengusulkan anggaran sebesar Rp 20 triliun, namun Yasonna menilai angka tersebut terlalu tinggi di tengah keterbatasan anggaran negara.

Yasonna memuji semangat Pigai dalam memimpin Kementerian HAM. Menurutnya, Pigai memiliki latar belakang sebagai aktivis yang kuat memperjuangkan hak asasi manusia.

“Semangatnya cukup baik dan kita apresiasi, tapi semangat saja nggak cukup, Pak Menteri,” ujar Yasonna dalam rapat Komisi III DPR RI di Jakarta, Kamis (31/10/2024).

Dalam rapat tersebut, Yasonna mengingatkan kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang mengalami defisit. Selain itu, situasi global juga berpotensi mempengaruhi ekonomi Indonesia.

Baca juga: Kejagung Pertimbangkan Kolaborasi dengan PPATK untuk Telusuri Aliran Dana Suap Zarof Ricar

"Apa lompatan angka itu sangat besar, ideal mungkin saja ideal, tetapi realita juga harus tetap kita lihat," jelas Yasonna.

Ia juga mengungkapkan pengalamannya saat menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM dengan anggaran yang terbatas. Sebagai perbandingan, Yasonna menyebut Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang memiliki 35.000 pegawai, hanya mendapat anggaran Rp 5 triliun pada 2024.

Yasonna menekankan pentingnya perencanaan program yang lebih detail dan fokus.

"Jangan nanti semangat Pak Menteri realitasnya jauh dari harapan dalam pembahasan-pembahasan anggaran," katanya.

Ia berharap Pigai mempertimbangkan berbagai tantangan lintas kementerian dan Kementerian Keuangan.

Di sisi lain, Pigai menjelaskan bahwa anggaran besar diperlukan untuk memperluas kegiatan Kementerian HAM. Ia merencanakan penambahan pegawai, pembangunan universitas HAM, serta sosialisasi HAM bagi masyarakat.

Meski mendukung gagasan tersebut, Yasonna tetap mengingatkan agar anggaran yang diajukan Kementerian HAM sesuai kemampuan keuangan negara.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post