Bahaya Residu Pestisida pada Anggur Shine Muscat, Simak Penjelasan Kemenkes
By Shandi March
31 Oct 2024
.jpeg)
Anggur Shine Muscat yang diduga terkontaminasi residu pestisida di Thailand dan Malaysia (Foto:X@SyedAkramin)
LBJ - Isu terkait anggur Shine Muscat yang terkontaminasi residu pestisida di Thailand dan Malaysia baru-baru ini mengundang perhatian publik. Menanggapi hal ini, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Aji Muhawarman, menjelaskan bahwa berbagai jenis pestisida memiliki dampak kesehatan yang berbeda pada manusia.
“Itu tergantung pada senyawa kimia dalam pestisida tersebut, jumlah asupan, yakni residu yang ada dalam bahan makanan, dan lama paparan,” ujarnya melalui keterangan tertulis pada Selasa, 29 Oktober 2024.
Risiko Kesehatan dari Paparan Pestisida Sistemik dan Non-Sistemik
Aji menjelaskan bahwa terdapat dua jenis pestisida utama yang biasa digunakan dalam pertanian, yaitu pestisida sistemik dan non-sistemik. Pestisida sistemik adalah jenis yang diserap oleh tanaman dan menyebar melalui jaringan tanaman sehingga residunya bisa bertahan di dalam buah atau bagian tanaman lainnya, bahkan setelah dilakukan pencucian.
Baca juga : Ini Daftar Tanggal Merah November 2024, Ada 4 Hari Libur
“Pestisida dengan efek sistemik diserap oleh tanaman dan beredar melalui jaringan tanaman, sehingga residunya dapat bertahan di dalam buah atau bagian tanaman lainnya, bahkan setelah dicuci,” jelasnya.
Sebaliknya, pestisida non-sistemik bekerja di permukaan tanaman dan residunya cenderung menempel di luar sehingga lebih mudah dihilangkan melalui proses pencucian.
Meski lebih mudah dibersihkan, Aji menekankan bahwa penggunaan pestisida non-sistemik dalam jangka panjang dan dosis tinggi tetap berisiko memicu gangguan neurologis dan hormonal pada manusia.
Tips Aman Mengonsumsi Buah untuk Mengurangi Residu Pestisida
Kemenkes mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam mengolah buah dan sayur. Aji menyarankan agar buah dicuci dengan air mengalir atau direndam menggunakan larutan garam atau cuka untuk membantu mengurangi residu pestisida yang menempel di permukaan.
“Memilih produk buah yang organik yang tidak menggunakan pestisida, memilih buah yang bisa dikupas untuk dikonsumsi,” tambahnya sebagai langkah lain untuk meminimalisir paparan residu.
Baca juga : Syarat dan Biaya Masuk SMA Taruna Magelang, Tembus Puluhan Juta Rupiah
Selain itu, penting untuk memeriksa label produk guna mengetahui negara asal dan informasi terkait sertifikasi keamanan pangan. Informasi ini dapat membantu konsumen memastikan kualitas pengelolaan pestisida oleh produsen buah tersebut.
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan memperhatikan cara mengolah buah, masyarakat dapat lebih terlindungi dari potensi dampak negatif residu pestisida pada kesehatan.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini