×
image

Ternyata Segini Harta Maruarar Sirait, Menteri PKP yang Sumbangkan 2,5 Hektare Tanah untuk Program 3 Juta Rumah

  • image
  • By Shandi March

  • 31 Oct 2024

Maruarar Sirait, Menteri PKP Sumbangkan 2,5 Hektare Tanah untuk Program 3 Juta Rumah. (Foto:X@KemenPU)

Maruarar Sirait, Menteri PKP Sumbangkan 2,5 Hektare Tanah untuk Program 3 Juta Rumah. (Foto:X@KemenPU)


LBJ - Maruarar Sirait, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dalam Kabinet Merah Putih 2024-2029, menarik perhatian publik dengan langkahnya menyumbangkan lahan seluas 2,5 hektare di Tangerang.

Langkah ini merupakan kontribusi nyata untuk membantu realisasi program pembangunan 3 juta rumah yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto. Maruarar, atau yang biasa disapa Ara, berharap sumbangan tanahnya ini dapat menjadi model kontribusi yang menginspirasi pengusaha lain.

"Saya mulai dari diri sendiri sebagai menteri, pada 10 November saya akan undang pengusaha, saya berikan 2,5 hektare tanah saya di Tangerang," ujarnya dalam diskusi yang disiarkan kanal YouTube Kementerian PKP pada Senin (28/10/2024).

Tidak hanya menyumbangkan tanah, Ara ju ga mengundang pengusaha untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekosistem perumahan yang inklusif. Dengan total kekayaan Rp 85,8 miliar berdasarkan LHKPN yang dilaporkannya ke KPK pada 2020, Maruarar ingin menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan swasta sangat penting.

Baca juga : Prabowo Tegaskan Swasembada Pangan Jadi Prioritas Nasional

"Nanti mungkin 10 persennya (diperuntukkan bagi) TNI berpenghasilan rendah, ASN berpenghasilan rendah, guru berpenghasilan rendah. Jadi ada ekosistem yang baik, ada berbagai macam suku, agama, yang ada di situ," tambah Ara.

Maruarar juga mengungkapkan model kontribusi yang dapat dilakukan oleh para pengusaha. Selain tanah pribadi, pihaknya membuka opsi untuk menggunakan lahan dari negara atau hasil sitaan yang nantinya bisa dikelola pengusaha melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Dengan konsep ini, ia berharap program 3 juta rumah bisa terwujud secara berkelanjutan.

"Saya sudah sampaikan kepada Pak Presiden konsep saya kalau diterima, ini adalah gotong royong semua," katanya ketika ditemui sebelum acara sertijab Kementerian PUPR di Jakarta Selatan, Senin (21/10/2024) malam.

Soroti Harga Sewa Rusun Pasar Rumput

Selain sumbangan tanah, Maruarar menyoroti harga sewa rumah susun (rusun) di Pasar Rumput, Jakarta, yang ia anggap terlalu tinggi bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Saat ini, harga sewa rusun tersebut berkisar di angka Rp 3,5 juta per bulan, yang dinilai tidak sesuai dengan kondisi ekonomi sebagian masyarakat. Ia meminta harga sewa ini ditinjau ulang agar lebih terjangkau.

"Dengan niat baik, saya minta itu dibatalkan dan saya minta dihitung kembali besaran harga sewanya," tegas Maruarar.

Baca juga : Prabowo Perintahkan 4 Menteri Susun Strategi Selamatkan Karyawan Sritex dari PHK

Menurutnya, harga yang ideal adalah sekitar Rp 1,25 juta per bulan, angka yang diharapkan dapat memberikan keringanan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang membutuhkan hunian murah.

"Bayangkan di Pasar Rumput, (unit) bersih, AC, 2 kamar, kalau dikasih Rp 1,25 juta buat rakyat kecil senang gak? Dikasih buat ASN senang gak?" tambahnya.

Dengan berbagai langkah nyata ini, Maruarar berkomitmen untuk menciptakan perumahan yang tidak hanya menyediakan hunian, tetapi juga membangun ekosistem yang harmonis.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post