×
image

Hizbullah Akan Terus Lawan Israel Hingga Capai Gencatan Senjata yang Adil

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 31 Oct 2024

 Sheikh Naim Qassem pemimpin baru Hizbullah, menggantikan Hassan Nasrallah. (Foto X)

Sheikh Naim Qassem pemimpin baru Hizbullah, menggantikan Hassan Nasrallah. (Foto X)


LBJ - Pemimpin baru Hizbullah, Naim Qassem, menegaskan bahwa pihaknya akan terus melawan Israel sampai tercapai kesepakatan gencatan senjata yang adil. Pernyataan ini disampaikan di tengah serangan Israel yang menghantam kota kuno Baalbek di Lebanon timur.

"Jika Israel memutuskan untuk menghentikan agresi, kami menerima, tetapi sesuai dengan kondisi yang kami anggap sesuai," ujar Qassem dalam pidato perdananya sejak menggantikan Hassan Nasrallah, yang meninggal akibat serangan udara Israel bulan lalu.

Pasukan Israel terus melancarkan serangan udara di wilayah Baalbek dan sekitarnya. Serangan tersebut datang hanya beberapa jam setelah Israel mengeluarkan perintah evakuasi paksa bagi warga di sana, termasuk di kawasan bersejarah yang dilindungi UNESCO.

Bilal Raad, kepala pertahanan sipil Lebanon, mengungkapkan bahwa kondisi di Baalbek kacau dan mencekam.

Baca juga: Israel Negara Kedua Terburuk dalam Pembunuhan Jurnalis, Menurut CPJ

"Orang-orang berkerumun satu sama lain, panik mencari jalan keluar," ungkapnya.

Sementara itu, penduduk lokal menggambarkan suasana mencekam saat serangan terjadi.

"Seluruh kota Baalbek berguncang karena suara ledakan terdengar di seluruh penjuru," ujar salah satu warga kepada kantor berita DPA.

Qassem, yang merupakan pendiri Hizbullah, dipilih menjadi pemimpin pada Selasa lalu setelah serangan udara menewaskan Nasrallah. Sejak saat itu, Qassem mengungkapkan bahwa Hizbullah telah mengalami kerugian, tetapi mereka telah mengatur ulang kekuatan untuk menghadapi perang yang berkepanjangan.

"Kami tidak akan mengemis untuk gencatan senjata," katanya dalam pidato yang disiarkan di televisi pada Rabu lalu. Ia menegaskan bahwa Hizbullah memiliki kemampuan yang cukup untuk melanjutkan perlawanan.

Baca juga: Irlandia, Norwegia, Slovenia, dan Spanyol Kecam Israel Larang UNRWA

Serangan Israel terhadap Baalbek memaksa puluhan ribu warga mengungsi. Menurut laporan, lebih dari 1,2 juta orang telah meninggalkan rumah mereka akibat konflik ini. Antoine Habchi, anggota parlemen setempat, menyatakan bahwa lebih dari 10.000 orang saat ini menumpang di rumah, sekolah, dan gereja di Deir al-Ahmar, Baalbek.

"Tentu saja kami menyambut semua orang, tetapi kami memerlukan bantuan pemerintah segera agar orang-orang ini tidak tinggal di luar dalam kedinginan," ujarnya kepada Reuters.

Konflik yang semakin memanas juga terlihat dari pertempuran sengit antara pasukan Israel dan Hizbullah di wilayah selatan Lebanon, khususnya di Khiam. Ini merupakan penetrasi terjauh yang dilakukan Israel ke dalam wilayah Lebanon sejak konflik dimulai.

Baca juga: Serangan Israel Telan Korban Tewas di Gaza Mencapai 43.000 Jiwa

Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, lebih dari 2.790 orang tewas dan 12.700 orang terluka sejak 8 Oktober 2023, ketika Hizbullah mulai melancarkan serangan balasan atas nama warga Palestina di Gaza.

Qassem menegaskan bahwa Hizbullah akan tetap melaksanakan rencana yang ditetapkan oleh Nasrallah sebelum meninggal.

"Kemampuan Hizbullah masih tersedia dan sesuai dengan perang yang panjang," tegasnya.

Upaya internasional untuk menengahi gencatan senjata masih terus berlangsung, tetapi hingga kini belum ada kesepakatan yang dicapai.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post