×
image

Israel Negara Kedua Terburuk dalam Pembunuhan Jurnalis, Menurut CPJ

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 31 Oct 2024

Israel baru pertama kali muncul, bergabung dengan negara lain seperti Somalia, Suriah, dan Sudan Selatan yang juga gagal menindak para pembunuh jurnalis. (Foto X)

Israel baru pertama kali muncul, bergabung dengan negara lain seperti Somalia, Suriah, dan Sudan Selatan yang juga gagal menindak para pembunuh jurnalis. (Foto X)


LBJ - Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) merilis laporan terbaru Indeks Impunitas Global 2024 pada Rabu (1/11), mengungkapkan Israel sebagai negara terburuk kedua dalam pembiaran pembunuhan jurnalis, setelah Haiti. Dalam daftar lima besar ini, Israel baru pertama kali muncul, bergabung dengan negara lain seperti Somalia, Suriah, dan Sudan Selatan yang juga gagal menindak para pembunuh jurnalis.

Menurut laporan tersebut, CPJ menyoroti bahwa secara global, 80 persen pembunuhan jurnalis tidak ditindaklanjuti secara hukum. Setidaknya 241 kasus pembunuhan menunjukkan bukti bahwa para jurnalis secara langsung menjadi sasaran karena pekerjaan mereka.

Jodie Ginsberg, Kepala Eksekutif CPJ, menyatakan, "Yang jelas dari indeks kami adalah bahwa Israel tidak berkomitmen untuk menyelidiki atau menghukum mereka yang telah membunuh jurnalis … Israel secara sengaja menargetkan jurnalis karena mereka adalah jurnalis."

Baca juga: Serangan Israel Telan Korban Tewas di Gaza Mencapai 43.000 Jiwa

Posisi Israel dalam indeks ini muncul akibat minimnya tindakan terhadap pembunuhan lima jurnalis di Gaza dan Lebanon selama perang berlangsung tanpa henti. CPJ menilai Israel gagal meminta pertanggungjawaban pelaku atas pembunuhan tersebut.

Menurut Ginsberg, dalam beberapa kasus, Israel mengklaim tanpa bukti bahwa jurnalis yang terbunuh adalah "teroris." Bahkan, tiga jurnalis Lebanon menjadi korban tanpa alasan jelas selain profesi mereka sebagai wartawan.

Haiti menduduki peringkat pertama dalam indeks ini, terutama karena gangguan kriminal yang melemahkan sistem hukum. Akibatnya, setidaknya tujuh kasus pembunuhan jurnalis di negara itu tetap tidak terpecahkan.

Sementara itu, Meksiko menjadi negara dengan total tertinggi pembunuhan jurnalis yang dibiarkan tak terhukum, yakni 21 kasus, meskipun berada di peringkat kedelapan.

Baca juga: Afrika Selatan Ajukan Bukti Genosida Israel di Gaza ke Mahkamah Internasional

Laporan CPJ menyerukan masyarakat internasional untuk membantu melindungi para jurnalis.

Ginsberg menekankan bahwa pembunuhan jurnalis adalah "senjata pamungkas untuk membungkam jurnalis."

Menurutnya, impunitas terhadap pembunuhan ini memberikan pesan kuat bahwa membunuh jurnalis adalah tindakan yang dapat diterima, sekaligus ancaman bagi mereka yang terus meliput berita di wilayah-wilayah berisiko.

Indeks Impunitas Global CPJ, yang pertama kali diluncurkan pada 2008, tahun ini mencakup 13 negara dari berbagai jenis pemerintahan. Peringkat ini diharapkan menjadi pengingat keras bahwa perlindungan jurnalis merupakan tanggung jawab global yang tidak bisa diabaikan.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post