×
image

Sakit Hati Tak Dianggap Ortu, Ibu dan Bapak Tiri Tega Aniaya Anaknya

  • image
  • By Sitiayani

  • 29 Oct 2024

Ilustrasi. Foto: Freepik

Ilustrasi. Foto: Freepik


LBJ - Polisi mengungkap motif penganiayaan dialami bocah laki-laki berusia 5 tahun oleh ibu kandung dan ayah tirinya di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Kedua pelaku penganiayaan mengaku sakit hati lantaran tidak diakui korban sebagai orangtuanya.

"Para pelaku sakit hati dengan korban karena korban tidak mau mengakui sebagai orangtua, dan sering cerita kepada saksi bahwa sering tidak dikasih makan oleh para pelaku," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Selasa (29/10/2024).

Ade Ary menjelaskan, korban dijemput ibu kandungnya dari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Juni 2024. Sejak saat itu, korban tinggal bersama ibu kandung dan ayah tirinya.

Karena sejak bayi tinggal di Kupang, korban tidak mengenal ibunya. Hal ini membuat kedua pelaku sakit hati dan tega menganiaya korban.

"Karena sejak bayi ditinggal di asal tempat tinggalnya di Kupang sehingga anak korban tidak mengenal ibunya atau tersangka. Selanjutnya, pelaku sakit hati dan selanjutnya korban menurut keterangan tersangka bercerita kepada tetangga sering tidak dikasih makan," jelasnya.

Saat ini kedua pelaku sudah diamankan di Polres Metro Jakarta Timur. Pihak kepolisian masih mendalami kasus ini.

Hasil pemeriksaan diketahui penganiayaan dialami korban sejak Juni 2024. Kedua pelaku diduga memukul korban menggunakan sapu lidi hingga ikat pinggang.

"Sejak bulan Juni 2024 hingga 28 Oktober 2024, sering mendapatkan kekerasan itu dari para pelaku," kata Kombes Ade.

Akibatnya, korban mengalami sejumlah luka di sekujur tubuh. Kasus penganiayaan anak ini ramai diperbincangkan warganet setelah beredar video korban menangis dan mengalami sejumlah luka.

Salah satunya diunggah akun Instagram /@lbj_jakarta, pada Selasa (29/10/2024).

"Para saksi sering melihat korban luka lebam-lebam, namun di hari Senin 28 Oktober 2024 para saksi melihat anak korban berdarah dan ditolong oleh para saksi dan korban menjelaskan telah mendapatkan kekerasan dari pelaku dan korban menangis," jelas Ade Ary. ***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Tags:


Popular Post