×
image

Mentan Andi Amran Sulaiman Ingatkan Pegawainya Tidak Tergiur Komisi Proyek

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 29 Oct 2024

 Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. (tangkap layar)

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. (tangkap layar)


LBJ - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memperingatkan seluruh pegawai Kementerian Pertanian (Kementan) agar tidak tergoda tawaran komisi dari pengusaha maupun vendor. Langkah ini diambil untuk memperkuat komitmen kementerian dalam memberantas praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang sering mencoreng birokrasi.

"Presiden kita ingin pemberantasan korupsi yang nyata, bukan basa-basi. Jika ada pengusaha yang menggoda, saya blacklist," tegas Amran di Jakarta, Selasa.

Peringatan keras ini disampaikan Amran di hadapan para pegawai dan pengusaha. Ia menekankan pentingnya integritas dalam pekerjaan, terlebih Kementan tengah mengupayakan swasembada pangan yang bermartabat.

Amran menegaskan bahwa siapapun pengusaha yang menawarkan suap akan dimasukkan dalam daftar hitam.

"Jika terbukti, tidak boleh ikut proyek di Kementan, sampai afiliasinya pun saya blacklist," ujarnya.

Baca juga: Sidang PK Kopi Sianida, Jessica Wongso Beberkan Bukti Rekaman CCTV

Tindakan ini dilakukan sebagai respons atas maraknya suap dan korupsi yang melibatkan oknum kementerian dan pengusaha. Amran menyebutkan adanya kasus terbaru, di mana seorang pejabat eselon II dicopot dari jabatannya karena menerima suap proyek senilai Rp700 juta.

"Laporan korupsi langsung saya terima, dan suap yang diakui senilai Rp500 juta," ungkap Amran.

Kejadian ini menjadi salah satu pemicu Mentan mengambil langkah tegas agar hal serupa tidak terulang.

Seluruh pejabat eselon dan pegawai di Kementan menjadi sasaran penegakan aturan ini. Selain itu, seluruh kontraktor dan vendor yang bekerja sama dengan Kementan diminta mengikuti aturan tanpa menyimpang.

Baca juga: Cawagub Suswono Dilaporkan Ormas Betawi Bangkit ke Polda Metro Jaya

Penandatanganan pakta integritas oleh pejabat Kementan menjadi bukti nyata upaya penguatan integritas.

“Profesionalisme harus ditegakkan agar kita mencapai swasembada pangan secara terhormat,” ucap Amran.

Pengawasan terhadap praktik korupsi di lingkungan kementerian akan dipimpin Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementan. Semua laporan yang diterima akan segera ditindaklanjuti agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.

Tindakan tegas ini juga merupakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto, yang mengamanatkan tiga pesan khusus: pencegahan korupsi, efisiensi anggaran, dan pencapaian swasembada pangan dalam tiga hingga empat tahun ke depan.

Dengan langkah ini, Amran berharap semua pihak di Kementan bekerja dengan profesional. Ia menginginkan pencapaian swasembada pangan yang tidak tercoreng oleh praktik suap atau kolusi.

“Kami ingin benar-benar menerapkan profesionalisme terbaik di Kementan, demi masa depan yang lebih baik," tutupnya.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post