LBJ - Wali Kota Medan sekaligus calon gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menyampaikan keluhannya terkait minimnya dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut). Bobby mengaku kerap merasa bekerja sendiri dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di Kota Medan.

Saat bertemu pendukungnya, Minggu (27/10/2024), Bobby menjelaskan bahwa selama menjabat sebagai wali kota, koordinasi dengan Gubernur Edy Rahmayadi berjalan kurang lancar.

“Kami merasa bekerja sendiri. Keluhan kami sering tak didengar Pemprov,” ungkap Bobby saat acara senam bersama DPC Gerindra Medan di Jalan Rahmadsyah, Medan.

Bobby juga menyoroti persoalan banjir di Kota Medan. Ia mengeluhkan minimnya bantuan dari Pemprov Sumut dalam membersihkan dan memperbaiki sungai-sungai.

Baca juga: Bobby Nasution Kritik Minimnya Dukungan Pemprov Sumut dalam Pembangunan Daerah

“Sungai-sungai sulit kita perbaiki atau bersihkan karena tak ada support dari pemerintah provinsi,” tambahnya, menyiratkan tantangan besar yang ia hadapi dalam menata infrastruktur kota.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menanggapi pernyataan Bobby dengan santai. Saat ditemui seusai acara Konsolidasi Pemenangan Pilkada Sumut Partai Buruh Sumut di Medan, Senin (28/10/2024), Edy menyebut keluhan tersebut adalah pandangan pribadi Bobby.

“Itu kan menurut dia,” ucap Edy ringan.

Edy, yang pernah menjabat sebagai Pangkostrad, menegaskan bahwa ia adalah sosok yang mudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kelompok buruh.

“Buruh saja koordinasinya gampang, apalagi Bobby,” imbuhnya, seakan menegaskan keterbukaannya untuk bekerja sama.

Pernyataan ini mengemuka di tengah persaingan politik menuju Pilkada Sumut yang semakin ketat. Ketegangan yang muncul antara Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi menunjukkan tantangan koordinasi di tingkat pemerintahan daerah, yang berpotensi memengaruhi dukungan masyarakat bagi para kandidat di Pemilihan Gubernur mendatang.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini