×
image

Serangan Israel Hancurkan Gaza Utara, 35 Warga Palestina Tewas

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 27 Oct 2024

Kemanapun warga Palestina berpindah pembantaian oleh pihak Isreael terus terjadi. (foto X)

Kemanapun warga Palestina berpindah pembantaian oleh pihak Isreael terus terjadi. (foto X)


LBJ - Serangan udara Israel menghantam kawasan padat penduduk di Beit Lahiya, Gaza utara, Sabtu malam, mengakibatkan puluhan warga Palestina tewas. Kementerian Kesehatan Palestina menyebut insiden ini sebagai "pembantaian yang mengerikan."

Sedikitnya 35 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan yang menghancurkan beberapa bangunan.

Dikutip dari AlJazeera, Tareq Abu Azzoum menjelaskan, “serangan udara menghantam daerah padat penduduk tanpa peringatan,” menyebabkan kepanikan di antara warga sipil yang tidak sempat menyelamatkan diri.

Baca juga: Serangan Jet Tempur Israel Tewaskan 2 Tentara Iran

Kru penyelamat pertahanan sipil mengalami kesulitan menjangkau lokasi kejadian karena tembakan dari pasukan Israel.

"Orang-orang berusaha menyelamatkan korban dari bawah reruntuhan karena tim penyelamat tak dapat mencapai lokasi,” ungkap Abu Azzoum.

Selain serangan langsung, akses bantuan ke daerah yang terkena dampak terhambat. Pasukan Israel disebut memblokir akses bagi ambulans dan layanan pertahanan sipil. Kantor berita Palestina Wafa melaporkan banyak di antara korban adalah anak-anak, wanita, dan lansia yang tak berdaya melarikan diri dari bahaya.

Menurut laporan, serangan udara itu menargetkan lima rumah di Beit Lahiya, yang menjadi tempat berlindung pengungsi dari berbagai wilayah Gaza. Beit Lahiya dan Jabalia, dua kota utama di Gaza utara, telah menjadi sasaran serangan intensif selama lebih dari tiga minggu.

Baca juga: Ini Ancaman Israel Jika Iran Balas Serangan Terbaru

Insiden ini menambah daftar panjang korban dalam konflik yang terus berlangsung di Gaza. Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan sekitar 800 orang telah tewas akibat operasi militer Israel di wilayah Gaza utara dalam tiga minggu terakhir, termasuk di daerah Beit Hanoon, Jabalia, dan Beit Lahiya.

Kondisi diperparah ketika pasukan Israel menduduki Rumah Sakit Kamal Adwan pada Sabtu, menyebabkan kerusakan parah dan penculikan setidaknya 30 staf medis. Hal ini memicu kecaman keras dari masyarakat internasional. Seorang pelapor khusus PBB untuk kesehatan bahkan menggunakan istilah "medicida" untuk menggambarkan serangan sistematis Israel terhadap fasilitas kesehatan dan tenaga medis.

Serangan ini menunjukkan kondisi tragis yang dialami warga Gaza, yang terus berjuang mencari perlindungan di tengah konflik berkepanjangan. Beit Lahiya dan Jabalia kini menjadi tempat bagi ribuan warga pengungsi yang terusir akibat eskalasi kekerasan. Dengan keterbatasan fasilitas medis dan sulitnya akses bantuan, warga Gaza semakin terjepit dalam krisis kemanusiaan yang mengkhawatirkan.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post