LBJ - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengimbau anak terpapar cacar air dan gondongan mengisolasi mandiri.

Imbauan itu tertulis dalam surat edaran dengan nomor 400.7.7.1/8863/Sekret/2024 tentang laporan kewaspadaan dini dan respon pada program Surveilans Dinas Kesehatan.

Dalam surat disebutkan ada peningkatan kasus penyakit varicela atau cacar air, dan mumps atau gondongan sejak minggu kedua bulan Juli 2024.

"Kami rekomendasi untuk melakukan isolasi terhadap anak sekolah yang terkonfirmasi terinfeksi penyakit varicela dan mumps," ujar Kepala Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Deden Deni dalam keterangannya, Jumat (25/10/2024).

Kasus ini pertama kali dilaporkan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas menyebut banyak anak sekolah terpapar penyakit cacar air dan gondongan.

Deden mengimbau seluruh kepala sekolah di Tangsel berperan aktif mencegah dan mengendalikan kasus tersebut dengan karantina anak sekolah berisiko, yakni berkontak langsung dengan pasien cacar air maupun gondongan.

Selain itu, pihak sekolah diminta menerapkan protokol kesehatan dengan memeriksa suhu, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak serta disinfeksi rutin pada ruangan maupun fasilitas lain.

Jika temuan kasus di lingkungan sekolah lebih dari tiga, maka proses belajar mengajar harus dilakukan secara daring selama 12 hingga 25 hari.

Kemudian, perlu dilakukan pemberian imunisasi kejar usia 12 bulan sampai dengan 18 tahun pada anak-anak dan remaja berisiko tinggi serta kontak erat kasus cacar air dan gondongan.

Sebelumnya, ada 43 siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 8 Tangerang Selatan terjangkit cacar air dan gondongan.

Pihak sekolah memberlakukan lockdown selama 14 hari sejak Kamis (17/10/2024) guna mencegah penyebaran penyakit. ***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini