×
image

Survei LSI vs Poltracking: Pramono-Rano Unggul atau Ridwan Kamil-Suswono?

  • image
  • By Shandi March

  • 25 Oct 2024

Pramono dan Rano karno saat bertemu Ahok. (Foto:X@Ina Surbakti Manik)

Pramono dan Rano karno saat bertemu Ahok. (Foto:X@Ina Surbakti Manik)


LBJ - Hasil survei terbaru dari dua lembaga berbeda, Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Poltracking Indonesia, menunjukkan perbedaan mencolok dalam elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada Jakarta 2024. Meskipun kedua survei dilakukan pada periode yang hampir sama, hasil yang mereka rilis berbeda cukup signifikan.

Hasil Survei LSI: Pramono-Rano di Puncak

Survei yang dirilis LSI pada Rabu (23/10) menunjukkan bahwa pasangan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Rano) unggul di posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 41,6 persen. Pasangan ini bersaing ketat dengan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) yang mendapatkan 37,4 persen. Sementara itu, pasangan nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun), tertinggal jauh dengan hanya 6,6 persen.

Menurut Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, perbedaan elektabilitas antara Pram-Rano dan RIDO masih dalam margin of error sebesar 2,9 persen.

Baca juga : Janji Ridwan Kamil: Rp200 Juta per RW, Solusi atau Celah Korupsi untuk Jakarta?

"Sementara margin of error survei ini kan 2,9 persen, jadi sebetulnya secara statistik kita tidak tahu siapa yang unggul. Jadi secara statistik Pramono dengan Ridwan Kamil ini sama kuat pada saat ini," ujarnya.

Survei LSI dilakukan pada 10-17 Oktober 2024 dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error 2,9 persen. dan melibatkan 1.200 responden dari seluruh wilayah Jakarta. Hasil survei ini menunjukkan tren peningkatan elektabilitas Pram-Rano dari survei sebelumnya.

Hasil Survei Poltracking: Ridwan Kamil-Suswono Unggul

Sebaliknya, hasil survei yang dirilis Poltracking pada Kamis (24/10) menunjukkan bahwa pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) justru unggul dengan perolehan elektabilitas sebesar 51,6 persen. Angka ini cukup bagi pasangan ini untuk memenangkan Pilkada Jakarta dalam satu putaran, memenuhi syarat kemenangan 50 persen plus satu suara. Di sisi lain, Pramono-Rano hanya mendapatkan 36,4 persen, sementara Dharma-Kun meraih 3,9 persen.

Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yudha, menyatakan bahwa survei ini memiliki margin of error lebih kecil yaitu 2,2 persen, dengan jumlah sampel sebanyak 2.000 responden. Survei Poltracking menunjukkan dukungan mayoritas pemilih Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 condong kepada Ridwan Kamil-Suswono.

Baca juga : Perlu Tahu! Ini Syarat, Jadwal dan Cara Pindah TPS Pilkada Serentak 2024

Tren Elektabilitas dan Peluang Pilkada

Meski hasil survei menunjukkan perbedaan signifikan, kedua lembaga sepakat bahwa tren elektabilitas pasangan calon terus bergerak dinamis.

Dukungan kepada Pramono-Rano dalam survei LSI menunjukkan kenaikan signifikan dari survei sebelumnya, sementara Poltracking mencatat adanya peningkatan elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono.

Dengan demikian, potensi Pilkada Jakarta berlangsung dalam satu putaran tetap terbuka, tergantung pada tren elektabilitas ke depannya.

Apakah perbedaan hasil survei LSI dan Poltracking ini menandakan metode survei yang digunakan kurang akurat atau hanya menggambarkan dinamika elektabilitas yang sedang berubah?***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post