×
image

Hari Dokter Nasional 2024: Apresiasi dan Renungan atas Kasus dr. Aulia di Undip

  • image
  • By Shandi March

  • 25 Oct 2024

dr. Aulia Risma Lestari diduga meninggal dunia akibat jadi korban perundungan. (Foto;:IStimewa)

dr. Aulia Risma Lestari diduga meninggal dunia akibat jadi korban perundungan. (Foto;:IStimewa)


LBJ - Hari Dokter Nasional yang diperingati setiap 24 Oktober merupakan momen untuk mengapresiasi para dokter, terutama mereka yang bertugas di daerah terpencil dan menghadapi keterbatasan fasilitas kesehatan. Namun, peringatan ini juga menjadi pengingat akan pentingnya menciptakan lingkungan pendidikan kedokteran yang aman, bebas dari perundungan, setelah kasus tragis dr. Aulia Risma Lestari mengguncang dunia medis.

Para dokter yang bertugas di wilayah pedalaman Indonesia memainkan peran krusial dalam menjembatani kesenjangan akses layanan kesehatan. Mereka bekerja keras untuk memberikan pelayanan medis dasar, meskipun seringkali dengan keterbatasan fasilitas dan akses ke teknologi.

Di daerah-daerah seperti Papua, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan, keberadaan dokter sangat penting bagi masyarakat lokal. Selain pengobatan, mereka juga mengedukasi masyarakat mengenai pencegahan penyakit, upaya yang dapat mencegah banyak kondisi kesehatan kritis di daerah-daerah terpencil tersebut.

Baca juga : Peringatan Hari Dokter Nasional 2024: Profesi Mulia yang Menjaga Kesehatan Bangsa

Kasus Perundungan dr. Aulia Risma Lestari

Di balik peran vital profesi ini, isu perundungan di pendidikan dokter baru-baru ini mencuat dengan kasus tragis dr. Aulia Risma Lestari, seorang peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di Universitas Diponegoro (Undip). Dr. Aulia ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya pada 12 Agustus 2024 setelah diduga mengalami perundungan dari senior dan tekanan besar selama pendidikan.

Diketahui bahwa ia mengalami tekanan mental, dan penyelidikan polisi mengungkapkan bahwa dr. Aulia sering kali mengeluhkan perlakuan tidak adil selama menempuh program pendidikan spesialis di RSUP Dr. Kariadi Semarang​

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan rasa prihatin dan menegaskan bahwa pendidikan kedokteran harus segera diperbaiki untuk menghindari peristiwa serupa di masa depan.

“Lingkungan pendidikan kedokteran harusnya mendukung, bukan menghancurkan. Kasus dr. Aulia menjadi pengingat bahwa kita harus segera menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih suportif," ujar Dr. Tirta Mandira Hudhi, seorang dokter dan aktivis kesehatan.

Polda Jawa Tengah telah meningkatkan penyelidikan dan memeriksa puluhan saksi, termasuk rekan dan pihak kampus, untuk mengungkap fakta lengkap dalam kasus ini​.

Baca juga :Terungkap! Aipda Wibowo Hasyim Diduga Minta Rp50 Juta untuk Damai Kasus Supriyani

Hari Dokter Nasional 2024 ini bukan hanya menjadi kesempatan untuk menghargai perjuangan dokter-dokter di pedalaman, tetapi juga untuk merefleksikan kondisi pendidikan kedokteran di Indonesia. Semoga momentum ini mendorong perbaikan sistem yang lebih suportif bagi mahasiswa kedokteran, agar ke depannya para dokter dapat bertugas tanpa tekanan yang berlebihan.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Tags:


Popular Post