Krisis Kemanusiaan di Jalur Gaza, 770 Warga Palestina Tewas dalam 19 Hari
By Cecep Mahmud
24 Oct 2024

Pasukan tank Israel di wilayah Jabalia, Gaza Utara. (Foto X)
LBJ - Operasi militer Israel di Kamp Jabalia, Jalur Gaza utara, telah menewaskan lebih dari 770 warga Palestina dalam 19 hari terakhir. Kantor media Gaza yang dikelola Hamas mengungkapkan pada Rabu bahwa lebih dari 1.000 orang terluka, dan puluhan lainnya dilaporkan hilang.
Banyak warga sipil terpaksa meninggalkan rumah mereka di tengah serangan tersebut.
“Warga yang terluka membutuhkan perawatan medis segera, tetapi fasilitas kesehatan lumpuh,” kata pernyataan kantor media Gaza.
Krisis ini diperburuk oleh kurangnya pasokan medis dan rusaknya infrastruktur kesehatan.
Baca juga : Perang Gaza-Israel Mengembalikan Kondisi Jalur Gaza ke Tahun 1950-an
Situasi darurat ini juga memengaruhi program vaksinasi di Gaza utara. Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengumumkan penundaan vaksinasi polio di wilayah tersebut.
“Anak-anak tidak menerima vaksin, sementara banyak orang terjebak tanpa makanan, air, atau bantuan. Tindakan segera diperlukan,” tulis UNRWA di media sosial.
Serangan ini merupakan balasan Israel terhadap aksi Hamas pada 7 Oktober 2023, di mana lebih dari 1.200 orang tewas dan 250 disandera di perbatasan selatan Israel. Menanggapi hal tersebut, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi operasi di wilayah Jabalia.
"Kami akan terus membongkar infrastruktur teroris hingga tujuan tercapai," kata IDF dalam pernyataan resminya.
Korban jiwa di Gaza terus meningkat dengan angka mencapai 42.792. Jumlah ini diperkirakan akan bertambah, seiring operasi militer yang masih berlangsung.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini