Perang Gaza-Israel Mengembalikan Kondisi Jalur Gaza ke Tahun 1950-an
By Cecep Mahmud
24 Oct 2024

Pembantaian masyarakat Gaza oleh tentara Israel terus terjadi setiap hari. (tangkap layar)
LBJ - Perang antara Israel dan Hamas yang dimulai sejak Oktober 2023 telah membawa Jalur Gaza kembali ke situasi seperti di tahun 1950-an. Hal ini disampaikan oleh Philippe Lazzarini, Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNRWA).
“Perang ini menghancurkan ekonomi Gaza dan menyebabkan penurunan tajam dalam indikator kehidupan, seperti kesehatan dan pendidikan,” kata Lazzarini dalam unggahannya di platform X.
Kerusakan yang terjadi di Gaza tak hanya berdampak pada ekonomi, tetapi juga pada sistem pendidikan.
“Semakin lama konflik berlangsung, semakin sulit untuk mengembalikan ratusan ribu anak-anak ke sekolah mereka,” jelas Lazzarini.
Baca juga: Israel Diduga Gunakan Fosfor Putih dalam Serangan ke Pasukan PBB di Lebanon
Hal ini menjadi tantangan besar bagi pihak terkait untuk memulihkan sistem pendidikan yang porak poranda.
Perang yang dipicu oleh serangan Hamas pada Oktober 2023 telah menewaskan sekitar 1.200 warga Israel dan menyebabkan 250 orang disandera. Israel membalas dengan melancarkan serangan besar-besaran di Gaza. Hingga Rabu, jumlah korban tewas di pihak Palestina telah mencapai 42.792 orang, menurut otoritas kesehatan di Gaza.
Selain pendidikan, sektor kesehatan di Gaza juga mengalami penurunan drastis akibat perang ini. Hampir seluruh warga Gaza kini hidup dalam kemiskinan. Laporan terbaru PBB menunjukkan bahwa dampak perang ini telah membawa Gaza ke situasi yang sama dengan tujuh dekade lalu, ketika kondisi kehidupan sangat buruk dan minim fasilitas.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini