LBJ - Kepolisian Republik Indonesia kembali berhasil mengungkap jaringan narkotika internasional yang dikendalikan oleh Fredy Pratama. Tim Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) menangkap seorang operator peredaran narkoba di wilayah Jakarta, Surabaya, dan Bali. Operasi ini menjadi bagian dari upaya pemberantasan narkotika yang terus dilakukan di Indonesia.

Brigjen Mukti Juharsa, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, mengonfirmasi penangkapan operator jaringan Fredy Pratama, berinisial MM.

"Benar telah ditangkap MM, operator peredaran narkoba untuk wilayah Jakarta, Surabaya, dan Bali," ujarnya dalam keterangan tertulis pada Rabu (23/10/2024).

Baca juga: Kasus Istri Ipda Rudi Soik Diberhentikan Provost, Ini Fakta yang Mengemuka

Menurut Kapolda Kalsel, Irjen Winarto, penangkapan MM dilakukan di sebuah rumah di Jalan Cengkeh Raya, Banjarmasin Utara. Di lokasi tersebut, polisi menemukan alat hisap dan 0,02 gram sabu. Berdasarkan hasil interogasi, MM diketahui sedang mengatur pengiriman mobil Mitsubishi Triton yang akan digunakan untuk mengambil narkotika jenis sabu.

Winarto menjelaskan, "Mobil tersebut berhasil ditemukan di Jalan Hasan Basri, Banjarmasin Utara, bersama dua kurir berinisial AW dan JB."

Penyelidikan lebih lanjut mengungkap bahwa narkoba disembunyikan di dalam bunker tersembunyi di kursi belakang mobil Triton. Dari hasil penggeledahan, polisi menyita 51,3 kilogram sabu yang dibungkus dalam kemasan plastik teh Cina dengan label Guanyinwang. Selain itu, polisi juga menemukan 9.560 butir pil ekstasi.

"Kami juga menangkap MR, pelaku yang membuat bunker tersebut," tambah Winarto.

Operasi ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam memerangi jaringan narkotika internasional yang semakin canggih. Penangkapan MM serta dua kurirnya, AW dan JB, memperkuat dugaan adanya pergerakan narkotika berskala besar di bawah kendali Fredy Pratama.

Baca juga: G-Dragon Bakal Tampil Perdana di MAMA Awards 2024, Sempat Hiatus Terlilit Kasus Narkoba

Tak berhenti di situ, penyidik terus mengembangkan kasus ini hingga berhasil menangkap pelaku lain berinisial SA pada Kamis (10/10/2024) di Banua Anyar, Banjarmasin Timur. SA diduga terlibat dalam penyimpanan narkoba untuk jaringan Fredy Pratama. Dari lokasi tersebut, polisi menyita 10,3 kilogram sabu dalam 10 paket besar.

Penangkapan terhadap MM terjadi belum lama ini, dan pengejaran mobil Triton berisi sabu dilakukan pada Selasa (8/10/2024) pukul 01.00 WITA di Jalan Hasan Basri, Banjarmasin Utara. Rangkaian penangkapan ini menjadi langkah besar dalam upaya menekan peredaran narkotika di Indonesia.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini