LBJ - Yandri Susanto, yang baru saja dilantik sebagai Menteri Desa dan Daerah Tertinggal, kembali menjadi sorotan. Hanya sehari setelah pelantikannya, Yandri ketahuan menggunakan kop surat resmi Kementerian untuk undangan acara pribadi. Hal ini memicu kritik tajam dari Mahfud MD.

Tak berhenti di situ, Yandri ternyata kembali melakukan hal serupa. Dalam acara haul memperingati dua tahun meninggalnya sang ibu, Hj. Biasmawati Binti Baddin, Yandri diduga menggunakan backdrop bertema Kementerian Desa, seperti terlihat dalam unggahan akun Twitter @jhonsitorus_18 pada 22 Oktober 2024.

Tindakan Yandri ini memancing reaksi keras dari publik, terutama setelah Mahfud MD memberikan kritik terkait penggunaan simbol dan atribut kementerian untuk kepentingan pribadi.

Baca juga : Yandri Susanto Klarifikasi Viral Surat Undangan Haul Ibundanya

Publik menilai bahwa tindakan ini berpotensi melanggar etika jabatan dan dinilai sebagai kampanye terselubung, terutama karena istri Yandri, Ratu Rachmatuzaiyah, diketahui mencalonkan diri sebagai Bupati Serang.

"Yandri Susanto sudah minta maaf terkait penyalahgunaan institusi Kemendes untuk acara pribadi dan kampanye politik terselubung, tapi acara tetap berlangsung dengan backdrop Kementerian Desa. Bukan tidak mungkin menggunakan anggaran dari Kemendes," cuit @jhonsitorus_18.

Dugaan Penyalahgunaan Jabatan

Isu ini semakin memanas dengan tudingan bahwa Yandri melakukan "korupsi kepentingan" dan penyalahgunaan jabatan.

Baca juga : Mahfud MD Sentil Mendes PDT Yandri Susanto Usai Sebar Undangan Pribadi dengan Kop Resmi

"Baru sehari jadi Menteri, sudah ada dugaan korupsi kepentingan dan penyalahgunaan jabatan," lanjut akun yang sama, dengan lebih dari 22 ribu pengguna Twitter menyoroti kasus ini.

Apakah penggunaan backdrop Kemendes dalam acara haul keluarga menunjukkan indikasi korupsi kepentingan dan penyalahgunaan jabatan?***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini