Israel Bunuh Pemimpin Hizbullah Safieddine dalam Pengeboman di Beirut
By Cecep Mahmud
23 Oct 2024

Hashem Safieddine, kepala Dewan Eksekutif Hizbullah, tewas dalam serangan udara di Beirut. (Foto X)
LBJ - Militer Israel mengonfirmasi tewasnya Hashem Safieddine, kepala Dewan Eksekutif Hizbullah, dalam serangan udara di Beirut. Peristiwa ini terjadi tiga minggu lalu dan baru diumumkan pada Selasa. Safieddine tewas di pinggiran selatan Beirut dalam sebuah pengeboman yang dilakukan oleh pesawat tempur Israel.
Hashem Safieddine adalah salah satu tokoh penting Hizbullah, sepupu dari Hassan Nasrallah, mantan pemimpin Hizbullah yang dibunuh Israel pada bulan September. Safieddine juga merupakan anggota Dewan Syura, sebuah badan militer-politik tertinggi yang berperan dalam pengambilan keputusan Hizbullah. Setelah kematian Nasrallah, Safieddine dipandang sebagai penerus utama untuk memimpin organisasi tersebut.
Serangan udara Israel tersebut menargetkan sebuah gedung yang, menurut klaim Israel, merupakan markas besar intelijen bawah tanah Hizbullah. Saat pengeboman berlangsung, sekitar 25 komandan senior Hizbullah berada di dalam gedung. Meski Israel tidak mengungkapkan jumlah korban, Safieddine dipastikan tewas dalam insiden tersebut.
Baca juga: Lebanon Tidak akan Terima Tuntutan Israel dan Amerika
Serangan udara yang menewaskan Safieddine terjadi tiga minggu yang lalu di pinggiran selatan Beirut, wilayah yang dikenal sebagai basis Hizbullah. Militer Israel baru mengonfirmasi tewasnya Safieddine pada hari Selasa, dalam pernyataan resmi mereka.
Israel menargetkan Safieddine karena perannya yang signifikan dalam struktur kepemimpinan Hizbullah. Dia dianggap sebagai penerus Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah yang tewas sebelumnya. Israel memandang Safieddine sebagai ancaman serius terhadap keamanan negara, terutama karena kedekatannya dengan pengambilan keputusan strategis Hizbullah.
Herzi Halevi, kepala staf umum Pasukan Pertahanan Israel, menegaskan bahwa pihaknya terus memantau pergerakan pimpinan Hizbullah.
Baca juga: Gedung Putih Prihatin dengan Kebocoran Informasi Serangan Israel ke Iran
“Kami telah menghubungi Nasrallah, penggantinya, dan sebagian besar pimpinan Hizbullah," kata Halevi.
Ia menambahkan, "Kami akan tahu cara menghubungi siapa pun yang mengancam keamanan warga Israel."
Hingga saat ini, Hizbullah belum memberikan tanggapan resmi terkait pernyataan dari pihak militer Israel. Absennya respons dari kelompok militan ini meninggalkan tanda tanya besar mengenai langkah yang akan diambil ke depan.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini