LBJ - Agus Gumiwang Kartasasmita kembali dipercaya untuk menjabat sebagai Menteri Perindustrian di Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto periode 2024-2029. Pria kelahiran Jakarta ini memiliki rekam jejak panjang di sektor industri, dengan pencapaian penting selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode 2019-2024.

Selama kepemimpinannya, industri manufaktur menjadi salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia. Pada tahun 2023, sektor ini menyumbang 18,67% dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB).

“Kami terus berupaya meningkatkan kontribusi industri terhadap perekonomian,” ujar Agus dalam salah satu wawancara.

Agus juga berhasil mendorong peningkatan ekspor industri pengolahan, yang mencapai US$206,06 miliar pada tahun 2022, naik dari US$127,38 miliar pada 2019. Selain itu, investasi industri meningkat 34% antara tahun 2019 hingga 2023. Ini menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor industri dalam negeri.

Baca juga: Prabowo Subianto Tunjuk Tiga Menteri Baru Bidang Pendidikan

Dalam kabinet baru, Agus menghadapi tugas besar, salah satunya meningkatkan kontribusi sektor manufaktur hingga 25% dari PDB. Langkah ini krusial untuk membantu Indonesia keluar dari jebakan pendapatan menengah dan menuju negara maju.

“Kami harus terus melanjutkan hilirisasi agar Indonesia mampu bersaing di tingkat global,” tegasnya.

Namun, tantangan tidak sedikit. Dinamika politik global, ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, dan persaingan produk dunia menjadi kendala utama. Agus berencana melanjutkan program Diklat 3 in 1, yang bertujuan untuk mencetak tenaga kerja industri yang handal melalui pelatihan, sertifikasi, dan penempatan kerja.

Baca juga: Luhut Kembali Dapat Jabatan Strategis di Kabinet Prabowo, Fokus Urusan Investasi

Salah satu fokus utama Agus adalah hilirisasi industri, terutama di sektor yang memiliki potensi besar seperti kelapa sawit dan kakao. Ini sejalan dengan Visi Asta Cita Prabowo, yang bertujuan memajukan Indonesia melalui industrialisasi.

“Hilirisasi akan memberi nilai tambah pada produk dalam negeri dan membawa kita lebih dekat pada visi Indonesia Emas 2045,” jelasnya.

Agus menyadari bahwa jalannya tidak mudah. Namun, dengan komitmen dan strategi yang tepat, ia optimis Indonesia bisa menjadi kekuatan industri yang diperhitungkan dunia.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini