LBJ - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menyampaikan permintaan maaf kepada Prabowo Subianto karena tidak bisa hadir dalam pelantikannya sebagai Presiden Republik Indonesia, Minggu (20/10/2024). Ketidakhadirannya disebabkan oleh alasan kesehatan yang memburuk setelah melakukan perjalanan napak tilas ke Rusia dan Uzbekistan.

Pada tanggal 17 Oktober 2024, Megawati menugaskan Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah untuk menyampaikan pesan pribadinya kepada Prabowo. Pesan ini disampaikan melalui Ketua MPR yang juga Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani. Basarah menyampaikan pesan tersebut dalam kesempatan yang khidmat di kompleks parlemen saat pelantikan berlangsung.

"Ibu Megawati telah menugaskan saya secara khusus pada 17 Oktober kemarin untuk menyampaikan pesan dan amanat beliau kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto," ujar Basarah.

Dalam pesan tersebut, Megawati juga menjelaskan alasan ketidakhadirannya. Kondisi kesehatannya memburuk setelah perjalanan napak tilas yang dilakukan untuk menghormati jejak Bung Karno di St. Petersburg, Rusia, dan Uzbekistan. Selama ziarah ke makam Imam Bukhari di Uzbekistan, Megawati terpapar debu yang menyebabkan batuk berkepanjangan.

"Ibu Megawati sangat khawatir batuknya akan mengganggu prosesi pelantikan yang harus berlangsung khidmat," jelas Basarah.

Bahkan, selama menghadiri acara lain, Megawati harus menggunakan masker. "Kemarin saat sidang doktor terbuka Hasto Kristiyanto di Universitas Indonesia, beliau beberapa kali batuk," tambahnya.

Prosesi pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden berlangsung sesuai jadwal di Gedung MPR RI. Acara dimulai pukul 10.00 WIB dan dipimpin oleh Ketua MPR Ahmad Muzani. Pasangan ini terpilih setelah memperoleh 58,59 persen suara pada Pemilu 2024.

Megawati menyampaikan harapan terbaiknya untuk Prabowo dan Gibran, serta ucapan selamat ulang tahun kepada Prabowo yang kebetulan juga berulang tahun pada hari pelantikan.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini