Rumah Netanyahu Diserang Drone: Konflik Israel-Hizbullah Memanas
By Cecep Mahmud
20 Oct 2024

Drone Hizbullah terbang sebelah helikopter Israel. (tangkap layar)ng
LBJ - Israel kembali melancarkan serangan udara ke pinggiran selatan Beirut. Serangan ini terjadi setelah kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, menembakkan roket dan mengirim drone ke wilayah Israel utara pada Sabtu lalu (23/9). Salah satu drone tersebut menghantam kediaman Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Caesarea. Meski demikian, Netanyahu tidak berada di tempat saat serangan terjadi, dan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Militer Israel melaporkan, tiga drone diluncurkan dari Lebanon. Dua di antaranya berhasil dicegat, sementara satu drone menghantam rumah Netanyahu. Serangan ini disusul oleh lebih dari 100 roket yang ditembakkan ke Israel utara. Akibatnya, satu orang tewas dan sedikitnya 13 orang terluka.
Hizbullah belum mengklaim bertanggung jawab atas serangan drone tersebut. Namun, kelompok yang didukung Iran ini mengakui telah meluncurkan beberapa roket ke wilayah Israel.
“Para perwakilan Iran yang mencoba membunuh saya dan istri saya telah melakukan kesalahan besar,” ujar Netanyahu dalam pernyataannya.
Ketegangan antara Hizbullah dan Israel telah meningkat sejak Oktober tahun lalu. Konflik ini memanas setelah Hizbullah mengumumkan fase baru pertempuran sehari sebelum serangan drone.
Serangan drone Hizbullah ke rumah Netanyahu terjadi pada Sabtu lalu di kota Caesarea, Israel utara. Dalam waktu yang sama, sirene berbunyi di beberapa kota termasuk Galilea dan Haifa, memperingatkan masyarakat akan serangan roket yang datang dari Lebanon.
Dikutip dari Al Jazeera, drone Hizbullah berhasil terbang sejauh 70 km dari perbatasan Lebanon tanpa terdeteksi oleh radar Israel. Hal ini menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan otoritas keamanan Israel.
Selain itu, serangan balasan Israel menewaskan empat orang dan melukai 13 lainnya di Lebanon, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon. Serangan ini menghantam gedung apartemen di kota Baaloul dan beberapa lokasi di pinggiran Beirut.
Militer Israel menyatakan akan terus menargetkan lokasi-lokasi Hizbullah di Lebanon. Serangan ini terjadi dalam konteks perang yang berlangsung sejak Oktober 2023. Hingga kini, setidaknya 2.448 orang telah tewas di Lebanon akibat serangan udara Israel.***
Sumber : Al Jazeera
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini