LBJ - Kisruh mengenai gelar doktor yang akan diraih Bahlil Lahadalia dari Universitas Indonesia (UI) usai ujian disertasi, semakin memanas setelah terungkap fakta baru. Nama Bahlil tidak tercatat pernah menempuh jenjang S1 atau S2 di situs Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti). Hal ini menimbulkan tanda tanya besar terkait riwayat pendidikan Menteri ESDM tersebut.

Berdasarkan data yang dirilis oleh PDDikti, Bahlil Lahadalia hanya tercatat sebagai mahasiswa program S3 di Universitas Indonesia, tanpa riwayat pendidikan sebelumnya di jenjang S1 atau S2. Menurut catatan, Bahlil mulai terdaftar sebagai mahasiswa S3 di program Kajian Stratejik dan Global sejak 13 Februari 2023, dan kini dikabarkan akan segera lulus.

Ketiadaan data ini memicu pertanyaan dari berbagai pihak, termasuk pegiat media sosial, Dokter Tifa.

“Saya cari tidak ketemu. Mungkin saya yang kurang data,” ujar Dokter Tifa, mengungkapkan keheranannya.

Ia juga menambahkan bahwa masuk ke program doktoral UI sangat ketat dan membutuhkan IPK minimal 3,5 dari universitas terakreditasi unggul.

Tidak adanya data pendidikan Bahlil di PDDikti membuat banyak orang bertanya-tanya mengenai proses akademiknya. Publik semakin mempertanyakan kelayakan Bahlil untuk meraih gelar doktor di UI, mengingat standar masuk yang sangat ketat untuk program tersebut.

Isu ini kini menjadi perbincangan luas di masyarakat, dengan banyak pihak yang menunggu klarifikasi lebih lanjut dari pihak terkait.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini