LBJ - Kantor Kejaksaan Kriminal dan Pemasyarakatan Argentina kini memeriksa lima orang terkait kematian tragis Liam Payne di CasaSur Palermo Hotel, Buenos Aires, pada Rabu (16/10). Pemeriksaan tersebut melibatkan tiga petugas hotel dan dua perempuan yang sempat bertemu dengan Payne sebelum insiden fatal itu terjadi.

Menurut laporan dari pihak kejaksaan, kelima orang tersebut diperiksa untuk menentukan apakah ada keterlibatan pihak ketiga dalam kematian Liam Payne.

"Penyelidikan ini bertujuan menegaskan kemungkinan intervensi pihak ketiga sebelum kematian korban," jelas pihak kejaksaan.

Kedua perempuan yang sempat bersama Payne di kamarnya beberapa jam sebelum peristiwa itu sudah meninggalkan hotel sebelum insiden terjadi.

Pihak penyelidik menduga Liam Payne berada dalam kondisi tidak sepenuhnya sadar akibat penyalahgunaan narkoba.

Hal ini terlihat dari posisi tubuh dan cedera yang dialami, menunjukkan bahwa Payne mungkin tidak sempat melakukan gerakan refleks untuk menyelamatkan dirinya ketika terjatuh dari balkon lantai tiga.

Hasil Pemeriksaan Forensik

Tim ahli forensik menyimpulkan bahwa tubuh Liam Payne tidak menunjukkan adanya tanda-tanda pertahanan diri atau luka akibat kekerasan pihak lain. Semua cedera yang ditemukan terjadi secara bersamaan dan dinyatakan sebagai akibat langsung dari jatuhnya Payne. Kepala layanan darurat Buenos Aires, Alberto Crescenti, mengungkapkan bahwa Payne mengalami "fraktur tengkorak dan cedera serius yang menyebabkan kematiannya seketika."

Liam Payne, yang meninggal dunia pada usia 31 tahun, dikenal sebagai salah satu anggota One Direction, boyband yang terbentuk melalui ajang The X Factor pada 2010. Setelah One Direction hiatus pada 2016, Payne melanjutkan karier solonya dan merilis beberapa single populer.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini