Macron Desak Israel Hentikan Serangan Militer di Gaza dan Lebanon
By Cecep Mahmud
18 Oct 2024
Presiden Prancis, Emmanuel Macron. (foto X)
LBJ - Presiden Prancis, Emmanuel Macron, meminta Israel untuk menghentikan operasi militer di Gaza dan Lebanon. Ia menyarankan agar konflik diselesaikan melalui dialog politik. Hal ini disampaikan Macron dalam konferensi pers setelah KTT Uni Eropa di Brussels.
"Prancis meminta Israel menghentikan operasi militernya di Lebanon dan menghormati kedaulatan negara itu. Ini sesuai komitmen dengan PBB, terutama terkait UNIFIL," ujar Macron. Pernyataan tersebut disiarkan melalui akun X resmi Istana Elysee.
Macron menambahkan bahwa gugurnya Yahya Sinwar, pemimpin Hamas, bisa menjadi alasan untuk mengakhiri perang.
"Kita harus menghentikan operasi militer, menerapkan gencatan senjata di Gaza, dan membuka perspektif politik yang andal bagi rakyat Israel dan Palestina," tegasnya.
Israel meluncurkan Operasi Iron Swords sebagai respons atas serangan roket besar-besaran yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023. Serangan itu menyebabkan tewasnya sekitar 1.200 orang di Israel. Israel kemudian memblokade penuh Jalur Gaza, dengan korban tewas akibat serangan balasan Israel mencapai lebih dari 42.400 orang, menurut otoritas kesehatan setempat.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi kematian Sinwar dalam operasi di Gaza selatan. Namun, pihak Hamas belum memberikan pernyataan terkait kematian pemimpin mereka.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini
.png)
.png)
.png)
.jpg)
.jpeg)
.jpg)
.png)
 Muhammad Tito Karnavian yang memindahkan empat pulau dari Provinsi Aceh ke Sumatera Utara (Sumut) menuai sorotan tajam. (X@MarahIchsan).png)
 telah menemukan dan mengidentifikasi jenazah Mohammed Sinwar. (X@AvniItamar).jpg)
.png)
