Gelar Doktor Bahlil Lahadalia Dipertanyakan, Disertasi Disebut Kumpulan Berita Koran
By Shandi March
18 Oct 2024
Prof Sulfikar Amir dosen NTU Singapura, kritik disertasi Bahlil Lahadalia (Foto:IG @sulfikaramirphd)
LBJ - Disertasi doktor Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi yang baru saja lulus dari Universitas Indonesia (UI), mendapat kritik tajam dari akademisi Nanyang Technological University (NTU) Singapura, Prof. Sulfikar Amir.
Kritik ini muncul terutama karena disertasi Bahlil dinilai mirip "kumpulan berita koran" dan proses penyelesaiannya yang dianggap terlalu cepat.
Melalui akun X-nya, @sociotalker, Prof. Sulfikar Amir mempertanyakan kualitas disertasi Bahlil. Ia merasa heran bagaimana Bahlil bisa meraih gelar doktor dalam waktu kurang dari dua tahun, tepatnya 20 bulan.
"Disertasi apaan ini @univ_indonesia??? jangan2 cuma kumpulan berita koran dan laporan proyek?? are you seriously an institution of higher learning UI?" tulisnya, seperti dikutip dari akun Instagram @kamusmahasiswa.
Disertasi yang dipertanyakan tersebut berjudul "Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia". Disertasi ini menuai banyak spekulasi di kalangan akademisi dan masyarakat karena kecepatan Bahlil dalam menyelesaikannya.
Sidang Terbuka dan Spekulasi Publik
Sidang doktoral Bahlil Lahadalia, yang disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube, juga menambah perdebatan.
Banyak yang bertanya-tanya, bagaimana mungkin Ketua Umum Partai Golkar ini bisa menyelesaikan studi doktoralnya dalam waktu yang begitu singkat? Bahlil sendiri baru terdaftar sebagai mahasiswa di Program Studi Kajian Stratejik dan Global UI pada 13 Februari 2023, dan kini telah berhasil meraih gelar doktornya dalam waktu kurang dari dua tahun.
Sorotan dan kritik ini tentu menjadi perhatian serius, terutama di kalangan akademisi yang mempertanyakan standar kelulusan di institusi pendidikan tinggi di Indonesia.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini