Hasil Autopsi Liam Payne Ungkap Penyebab Kematian Tragis Mantan Anggota One Direction
By Shandi March
18 Oct 2024
.jpeg)
Penyebab kematian Liam Payne, mantan anggota One Direction, akhirnya terungkap melalui hasil autopsi. (FotoX@GeoStatics7372)
LBJ - Penyebab kematian Liam Payne, mantan anggota One Direction, akhirnya terungkap melalui hasil autopsi awal yang dirilis oleh pihak berwenang Argentina pada Rabu (16/10). Liam, yang berusia 31 tahun, meninggal setelah jatuh dari balkon hotel tempatnya menginap. Autopsi menyebutkan penyebab kematian sebagai "multiple trauma" dan "pendarahan internal dan eksternal."
Sebelum insiden tragis tersebut, manajer hotel tempat Liam Payne menginap sempat menghubungi layanan darurat 911, mencurigai Liam berada di bawah pengaruh alkohol dan obat-obatan. Menurut laporan dari Variety, staf hotel menyaksikan Liam "bertingkah mengamuk di lobi dan merusak laptopnya" sebelum akhirnya dibawa kembali ke kamarnya. Tak lama kemudian, karyawan hotel mendengar suara keras dari arah balkon dekat kolam renang dan menemukan tubuh Liam tergeletak pada pukul 5 sore.
Pablo Policicchio, Direktur Komunikasi Departemen Keamanan Buenos Aires, mengonfirmasi bahwa Liam telah melompat dari ketinggian sekitar 13 meter. Alberto Crescenti, kepala layanan darurat Buenos Aires, menyatakan bahwa Liam menderita "fraktur tengkorak dan cedera serius" yang menyebabkan kematiannya seketika.
Baca juga : Polisi Autopsi Jenazah Liam Payne, Selidiki Penyebab Kematian
Perjuangan Liam Payne dan Kariernya
Liam Payne pertama kali dikenal sebagai penyanyi melalui ajang pencarian bakat The X Factor pada tahun 2010. Ia mengikuti audisi secara individu bersama empat calon anggota band lainnya, yaitu Harry Styles, Zayn Malik, Louis Tomlinson, dan Niall Horan.
Meskipun awalnya bersolo karier, kelima musisi ini kemudian dipersatukan untuk membentuk grup One Direction, yang akhirnya meraih posisi ketiga dalam kompetisi tersebut.
Setelah acara itu, One Direction mendapatkan kontrak dari juri The X Factor, Simon Cowell, melalui label Syco Entertainment. Boyband ini kemudian meraih sukses besar, menjadi salah satu grup dengan penjualan tertinggi sepanjang sejarah, dengan lebih dari 70 juta rekaman terjual di seluruh dunia sebelum mereka memutuskan untuk hiatus pada tahun 2016.
Pasca jeda One Direction, Liam Payne memulai karier solonya dengan menandatangani kontrak bersama Capitol Records UK. Pada tahun 2017, ia merilis single solo debutnya berjudul "Strip That Down" yang berkolaborasi dengan rapper Quavo dari Migos. Debut album solonya, LP1, dirilis pada Desember 2019, diikuti dengan single terbaru "Teardrops" pada Maret 2024, sebagai bagian dari album keduanya yang sedang dikerjakan.
Baca juga : Joe Biden Rayakan Kematian Yahya Sinwar: Harapan Baru untuk Perdamaian di Gaza?
Sepanjang hidupnya, Liam Payne tidak hanya dikenal sebagai penyanyi yang sukses, tetapi juga berjuang melawan ketergantungan alkohol dan masalah kesehatan mental. Pada 2023, ia berbagi kepada publik bahwa dirinya telah berhenti mengonsumsi alkohol selama lebih dari 100 hari.
"Saya sudah tidak minum alkohol lagi, sudah lebih dari 100 hari," ungkapnya kepada IFL TV.
"Saya merasa luar biasa, saya merasa sangat, sangat baik dan dukungan dari para penggemar sangat, sangat baik, jadi saya sangat senang."
Dukungan dari para penggemarnya menjadi salah satu sumber kekuatan bagi Liam selama perjalanan ini.
Penyelidikan atas kematian Liam Payne terus berlanjut, sementara dunia musik berduka atas kehilangan sosok berbakat yang telah menginspirasi banyak orang.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini