Tanggapan Negara Barat dan Eropa Atas Kematian Yahya Sinwar
By Cecep Mahmud
18 Oct 2024

Yahya Sinwar dikenal sebagai pemimpin utama Hamas di Gaza sejak Agustus, menggantikan Ismail Haniyeh. (Foto X)
LBJ - Pada hari Kamis, militer Israel mengonfirmasi kematian pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, setelah operasi militer di Jalur Gaza. Serangan itu disebut berhasil menewaskan tiga pejuang, termasuk Sinwar, pada hari Rabu. Sinwar dikenal sebagai pemimpin utama Hamas di Gaza sejak Agustus, menggantikan Ismail Haniyeh.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan, “Kami telah menyelesaikan masalah kami dengan Sinwar, tetapi perang belum berakhir.”
Ia juga menambahkan bahwa kematian Sinwar merupakan "tonggak penting" bagi Israel dalam melawan kelompok tersebut.
Reaksi Dunia Barat
Kabar ini langsung mendapat respons dari negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat. Presiden Joe Biden menyebut kematian Sinwar sebagai momen penting bagi Israel dan membuka peluang untuk "hari berikutnya" di Gaza.
Biden mengatakan, "Sinwar merupakan hambatan yang tidak dapat diatasi untuk mencapai perdamaian. Namun, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan."
Senada dengan Biden, Wakil Presiden AS Kamala Harris menyebut kematian Sinwar sebagai "keadilan yang telah ditegakkan" bagi ribuan korban tak berdosa.
"Saya berharap keluarga korban Hamas merasakan kelegaan hari ini," ujarnya.
Tanggapan dari Eropa
Jerman juga memberikan dukungannya terhadap operasi Israel.
Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock menyebut Sinwar sebagai "pembunuh kejam dan teroris" yang harus dihentikan.
Ia juga mendesak Hamas untuk segera melepaskan semua sandera yang masih berada di Gaza.
Perancis, melalui Presiden Emmanuel Macron, menuntut pembebasan semua sandera yang ditahan oleh Hamas.
“Yahya Sinwar adalah orang yang bertanggung jawab atas serangan teroris biadab pada 7 Oktober,” tulis Macron.
Harapan Gencatan Senjata
Beberapa negara Barat juga berharap bahwa kematian Sinwar bisa menjadi jalan menuju perdamaian.
Menteri Luar Negeri Italia, Antonio Tajani, mengatakan, “Saya yakin hilangnya pemimpin Hamas ini mungkin bisa menjadi langkah awal menuju gencatan senjata.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini