×
image

Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Gugur, Perang Israel-Hamas Terus Memanas

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 18 Oct 2024

Yahya Sinwar. pemimpin Hamas yang diklaim Israel tewas akibat serangannya. (foto X)

Yahya Sinwar. pemimpin Hamas yang diklaim Israel tewas akibat serangannya. (foto X)


LBJ - Militer Israel mengumumkan pada Kamis bahwa pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, tewas dalam serangan di Gaza. Yang disebut Israel sebagai dalang dibalik serangan 7 oktober.

"Setelah proses identifikasi jenazah selesai, dapat dipastikan bahwa Yahya Sinwar telah dibunuh," ujar juru bicara militer Israel. Sinwar diyakini tewas pada Rabu di Gaza selatan.

Sejak Oktober tahun lalu, Israel telah melancarkan operasi militer besar-besaran di Gaza, menewaskan lebih dari 42.000 warga Palestina, mayoritas di antaranya adalah warga sipil. Serangan ini adalah respons atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan lebih dari 1.100 orang di Israel.

Yahya Sinwar, 62 tahun, dikenal sebagai salah satu tokoh utama di balik serangan Hamas ke Israel. Ia menjadi pemimpin Hamas di Gaza pada 2017 setelah bertahun-tahun dipenjara oleh Israel.

"Sinwar adalah otak di balik banyak serangan terhadap Israel," ungkap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Militer Israel menyatakan bahwa operasi untuk menyingkirkan Sinwar telah berlangsung selama beberapa minggu terakhir. Pasukan Israel dan dinas keamanan Israel, Shin Bet, mengaku terus membatasi pergerakan Sinwar hingga akhirnya ia terbunuh. Namun, Hamas belum memberikan komentar resmi terkait klaim tersebut.

Pembunuhan Sinwar menjadi momen penting dalam perang antara Israel dan Hamas. Netanyahu menyampaikan bahwa pembunuhan ini merupakan langkah maju, namun perang belum berakhir.

"Hari ini kita telah menyelesaikan masalah ini. Namun, tugas kita masih jauh dari selesai," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan video.

Keluarga tawanan yang masih disandera di Gaza mengungkapkan harapan bahwa kematian Sinwar akan mempercepat negosiasi pembebasan mereka.

"Ini adalah perkembangan yang kritis," ujar Orna Neutra, ibu dari Omer, yang ditawan di Gaza. Ia menyerukan agar Israel dan Amerika Serikat segera bertindak untuk mencapai kesepakatan pembebasan.

Di Gaza, banyak yang tidak percaya bahwa kematian Sinwar akan mengakhiri konflik. Salah Musleh, warga Gaza, menyatakan, "Pembunuhan Sinwar tidak akan menghentikan perang ini. Ini adalah perang melawan perjuangan Palestina."

Menurutnya, Israel telah membunuh beberapa pemimpin Hamas sebelumnya, namun perang tetap berlanjut.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post