LBJ - Calon presiden (capres) Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Kamala Harris, unggul tipis tiga persen dibandingkan capres Donald Trump dari Partai Republik. Hasil tersebut berdasarkan survei jajak pendapat Reuters/Ipsos terbaru.

Tak sampai sebulan Pilpres AS digelar, Harris meraih 45 persen suara, sementara Trump mendapat dukungan 42 persen suara.

Harris mengungguli Trump lima poin, yakni 43 persen berbanding 38 persen, ketika para pemilih diminta memberi pendapat soal kandidat yang lebih baik dalam menangani ekstremisme dan ancaman terhadap demokrasi.

Sementara, Trump unggul atas Harris dengan perolehan suara 45 persen berbanding 40 persen, ketika para pemilih ditanya siapa kandidat terbaik menanggani masalah ekonomi, pengangguran, dan lapangan pekerjaan.

Masih hasil survei jajak pendapat Reuters/Ipsos, Harris dan Trump bersaing ketat di tujuh negara bagian menjadi penentu hasil pemilu nanti.

Jajak pendapat digelar pekan ini juga memberi respon bahwa para pemilih, khususnya pendukung Demokrat, lebih antusias dengan pemilu tahun ini dibandingkan menjelang pemilihan presiden November 2020, ketika Joe Biden mengalahkan Trump.

Sekitar 78 persen pemilih terdaftar dalam jajak pendapat mengaku sangat yakin akan memberikan suara dalam pemilihan presiden AS.

Meski warga AS antusias mengikuti pemilu kali ini, namun belum ada satu kandidat lebih menonjol atau disukai mayoritas pemilih.

Sebagai informasi, Kamala Harris maju sebagai capres AS dari Partai Demokrat pada Juli 2024, setelah Presiden Joe Biden memutuskan mundur dari kontes pemilu AS.

Saat ini kedua kandidat masih kampanye di sejumlah negara bagian, guna meraup lebih banyak suara jelang pemilu nanti.

Pilpres AS akan digelar pada 5 November 2024, artinya tiga pekan mendatang AS akan melaksanakan pesta rakyat. ***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini