Tidak Ada WNI Asal Sumbar Bekerja Resmi di Lebanon, BP2MI Sumbar Pastikan Keamanan
By Cecep Mahmud
16 Oct 2024

Badan Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). (foto X)
LBJ - Badan Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) asal Sumatera Barat (Sumbar) yang bekerja secara resmi di Lebanon. Pernyataan ini disampaikan setelah meningkatnya konflik di Lebanon belakangan ini.
"Berdasarkan data BP3MI Sumatera Barat, tidak ada warga Sumbar yang bekerja di Lebanon," ujar Kepala BP3MI Sumbar, Bayu Aryadhi, di Padang, Rabu (15/10).
Informasi ini diberikan setelah BP3MI melakukan pengecekan data pekerja migran asal Sumbar.
Ketegangan di Lebanon beberapa waktu terakhir memicu kekhawatiran akan keselamatan WNI di sana. Meskipun tidak ada WNI yang tercatat secara resmi bekerja di Lebanon, BP3MI Sumbar tetap waspada. Bayu menjelaskan, meskipun tidak ada laporan pekerja migran ilegal, kemungkinan keberadaan mereka tetap ada.
"Sampai hari ini, kami belum menemukan data tentang PMI ilegal asal Sumbar yang bekerja di Lebanon," tambah Bayu.
Sebagai langkah preventif, BP3MI Sumbar terus berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beirut untuk memastikan tidak ada WNI asal Sumbar yang bekerja secara non-prosedural. Jika ada WNI yang terdeteksi, BP3MI siap memberikan bantuan, terutama dalam proses pemulangan.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sumbar, Audy Joinaldi, juga memberikan pernyataan. Ia mengatakan bahwa pemerintah daerah masih menunggu laporan resmi dari KBRI dan Kementerian Luar Negeri terkait keberadaan WNI asal Sumbar di Lebanon.
"Kami masih menunggu laporan dari KBRI dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) untuk mengetahui apakah masih ada WNI asal Sumbar di Lebanon," ujar Audy Joinaldi.
Koordinasi antara BP3MI, KBRI, dan pemerintah Sumbar menunjukkan keseriusan dalam melindungi WNI. Pemerintah siap membantu pemulangan WNI jika ditemukan ada yang berada di Lebanon. Hingga kini, pemerintah masih memastikan keamanan seluruh WNI di wilayah konflik tersebut.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini