Kontroversi Dukungan Militer AS untuk Israel di Tengah Blokade Gaza
By Cecep Mahmud
16 Oct 2024

Amerika kirim sistem anti rudal THAAD ke Israel. (foto X)
LBJ - Amerika Serikat mengerahkan sistem antirudal canggih THAAD ke Israel. Sebanyak 100 tentara dikirim untuk mengoperasikan sistem ini. Langkah ini menandai peningkatan keterlibatan AS dalam perang yang telah berlangsung lama di kawasan.
"Pengerahan ini dimaksudkan untuk melindungi Israel," kata Presiden AS Joe Biden dalam pernyataannya.
Namun, pengerahan ini juga menimbulkan tanda tanya. AS mendukung Israel di tengah kritik bahwa negara tersebut memblokir bantuan kemanusiaan di Gaza. Hal ini memicu pertanyaan soal legalitas keterlibatan militer AS.
Menurut undang-undang AS, negara yang memblokir bantuan kemanusiaan tak boleh menerima bantuan militer. Namun, Washington terus mendukung Israel, meskipun ada blokade terhadap Gaza. Situasi ini membuat banyak pihak mempertanyakan konsistensi kebijakan AS.
"Surat yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan menunjukkan ancaman yang jelas," kata Brian Finucane, mantan penasihat hukum di Departemen Luar Negeri AS.
Pejabat AS juga telah memperingatkan Israel untuk memperbaiki situasi kemanusiaan di Gaza. Jika tidak, Israel dapat menghadapi konsekuensi serius dalam 30 hari.
Pemerintahan Biden menghadapi kritik tajam karena terus mendukung Israel. Meskipun AS berjanji untuk mengurangi eskalasi, kenyataannya mereka malah memperkuat dukungan militernya. Beberapa ahli berpendapat bahwa langkah ini bisa melanggar hukum AS.
"Ini adalah tindakan yang mendekati keterlibatan langsung dalam perang tanpa otorisasi kongres," kata Oona Hathaway, Direktur Pusat Tantangan Hukum Global di Sekolah Hukum Yale.
Meski demikian, pemerintahan Biden belum mengakui adanya pelanggaran hukum. Mereka berdalih bahwa tindakan ini adalah bagian dari pembelaan diri AS dan sekutunya.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini