Dua Hari 9 Monyet Mati di Kebun Binatang Tertua di Hong Kong, Apa Penyebabnya?
By Sitiayani
15 Oct 2024

Ilustrasi. Foto: Freepik
LBJ - Pakar kebun binatang menyelidiki setelah ditemukan sembilan monyet mati dalam dua hari di Kebun Binatang dan Botani Hong Kong (HKZBG) merupakan kebun binatang tertua di Hong Kong.
Melansir Sky News, Selasa (15/10/2024), delapan hewan ditemukan mati pada Minggu (13/10/2024), dan satu lagi mati pada Senin (14/10/2024) setelah menunjukkan perilaku tidak biasa di Kebun Binatang dan Botani Hong Kong .
Beberapa bagian kebun binatang ditutup dan didisinfeksi. Para ahli dipanggil untuk melakukan nekropsi dan uji toksikologi, kata pemimpin Hong Kong John Lee.
Hewan-hewan yang mati termasuk monyet De Brazza, monyet tupai biasa, empat saki berwajah putih, dan tiga tamarin bertopi kapas, merupakan spesies terdaftar sebagai spesies sangat terancam punah oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam.
Staf kebun binatang memantau monyet De Brazza berperilaku tidak biasa, kata pemerintah.
Ke-80 hewan lainnya di taman itu dalam kondisi normal, tambahnya.
Kematian tersebut menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan wabah penyakit zoonosis seperti cacar monyet, bisa menular dari hewan ke manusia, kata Jason Baker, wakil presiden senior kelompok hak asasi hewan PETA Asia.
"Monyet yang dikurung sering kali terpapar patogen yang menyebabkan penyakit yang dapat menular ke manusia, termasuk tuberkulosis, penyakit Chagas, kolera, dan MRSA," katanya.
Jason Baker berpendapat bahwa satu-satunya cara memastikan kesejahteraan hewan dan mencegah penyebaran penyakit tersebut adalah dengan berhenti mengurung mereka di lingkungan yang tidak alami.
Sebagai informasi, Kebun Binatang dan Botani Hong Kong (HKZBG) adalah taman tertua di Hong Kong. Dibangun pada tahun 1860, taman ini menampung sekitar 158 burung, 93 mamalia, dan 21 reptil di sekitar 40 kandang. ***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini