×
image

Prabowo Ungkap Alasan Kader PDIP dan PKS Belum Masuk Daftar Calon Menteri

  • image
  • By Shandi March

  • 15 Oct 2024

Prabowo menjelaskan bahwa ketidakhadiran kader dari PDIP dan PKS dalam daftar calon menteri bukan berarti mereka tidak terlibat. (Foto:IG@Prabowo)

Prabowo menjelaskan bahwa ketidakhadiran kader dari PDIP dan PKS dalam daftar calon menteri bukan berarti mereka tidak terlibat. (Foto:IG@Prabowo)


LBJ - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengungkapkan alasan mengapa hingga saat ini belum ada kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang terlihat dalam daftar calon menteri yang dipanggil ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Hingga Senin (14/10/2024), tercatat sudah 49 tokoh yang diundang oleh Prabowo.

Sebelumnya, PKS telah menyatakan dukungannya terhadap pemerintahan mendatang yang akan dipimpin oleh Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka. Sinyal bahwa PKS akan mendapatkan kursi di kabinet juga semakin kuat setelah pertemuan antara Prabowo dan petinggi PKS di Kertanegara pada Jumat (11/10/2024).

Meski demikian, hingga saat ini belum terlihat adanya kader dari PKS atau PDIP dalam daftar calon menteri yang diundang Prabowo. Isu mengenai PDIP yang akan bergabung ke dalam pemerintahan juga sudah ramai diperbincangkan, meski belum ada kepastian.

Menanggapi hal ini, Prabowo menjelaskan bahwa ketidakhadiran kader dari PDIP dan PKS dalam daftar calon menteri bukan berarti mereka tidak terlibat.

Menurut Prabowo, ada partai yang mengajukan sosok profesional atau teknokrat yang mungkin tidak dikenal oleh media.

"Mungkin PKS Anda (wartawan) tidak perhatikan karena dia profesional," ungkap Prabowo dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (14/10/2024).

Prabowo juga menegaskan bahwa beberapa ketua umum partai politik lebih memilih mengajukan sosok yang memiliki latar belakang teknokrat dibandingkan kader partai.

"Banyak ketum yang mengajukan orang-orang profesional. Saya apresiasi langkah ini," tambahnya.

Ketika ditanya soal menteri dari PDIP, Prabowo memberi penjelasan yang sama.

"Ya. Mungkin anda tidak perhatikan bahwa yang ajukan itu adalah partai A, partai B karena yang diajukan justru orang-orang teknokrat,” jelas Prabowo.

Posisi Partai Lain di Kabinet Prabowo

Selain PDIP dan PKS, partai-partai lain seperti Gerindra dan Golkar sudah mengirimkan beberapa nama yang dipanggil oleh Prabowo. Dari daftar yang ada, tercatat lebih dari lima orang dari Gerindra dan Golkar yang hadir di Kertanegara, seperti Ketua DPP Gerindra Prasetyo Hadi dan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.

Gerindra, sebagai partai utama pengusung Prabowo, tampak menempatkan lebih banyak tokoh dalam calon kabinet mendatang. Selain itu, beberapa nama yang disebut profesional juga turut dipanggil, termasuk Sri Mulyani dan Veronica Tan.

Selengkapnya, berikut tokoh-tokoh yang dipanggil Prabowo di kediamannya:

Gerindra

1.      Ketua DPP Gerindra, Prasetyo Hadi

2.      Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon

3.      Politikus Gerindra, Maruarar Sirait

4.      Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas

5.      Akademisi, Prof Rachmat Pambudy

6.      Wakil Ketua Umum Gerindra, Sugiono

Golkar

1.      Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang

2.      Politikus Golkar, Maman Abdurrahman

3.      Politikus Golkar, Meutya Hafid

4.      Menpora, Dito Ariotedjo

5.      Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto

6.      Politikus Golkar, Nusron Wahid

7.      Wakil Ketua Umum Golkar, Wihaji

8.      Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia

PKB

1.      Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar

2.      Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf

3.      Politikus PKB, Abdul Kadir Karding

PAN

1.      Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan

2.      Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto

Demokrat

1.      Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya

2.      Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono

3.      Politikus Demokrat, Iftitah Sulaeman

PSI

1.      Wamen Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni

Non partai

1.      Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra

2.      Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti

3.      Wakapolri Komjen Agus Andrianto

4.      Menteri Sekretaris Negara, Pratikno

5.      Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk

6.      Sekjen Menteri Perdagangan, Budi Santoso

7.      Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono

8.      Menteri Pertanian,Andi Amran Sulaiman

9.      Istri mantan Direktur Utama Indika Energy Wishnu Wardhana, Widiyanti Putri Wardhana

10.  Pegiat HAM, Natalius Pigai

11.  Sekretaris Pusat Muslimat NU, Arifatul Choiri Fauzi

12.  Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian

13.  Menteri BUMN, Erick Thohir

14.  Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin

15.  Menteri Keuangan, Sri Mulyani

16.  Mantan Istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Veronica Ta

17.  Dewan Komisaris PLN, Dudy Purwagandhi

18.  Plt. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemhan Donny Ermawan Taufanto

19.  Menteri Investasi/BKPM, Rosan Roeslani

20.  Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra

21.  Akademisi Satryo Soemantri Brodjonegoro

22.  Akademisi, Yassierli

23.  Sekjen Kementerian PUPR, Raden Dodi Priyono

24.  Dirjen Planologi KLHK, Hanif Faisol Nurofiq

25.  Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin

26.  Imam Besar Masjid Istiqlal Nazarudin Umar.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post