LBJ - Komplotan maling 200 gram emas senilai Rp350 juta di Bekasi buka suara mengenai motif pencurian.

Hasil pemeriksaan, para pelaku mengaku sengaja mencuri emas karena demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Aksi pencurian dilakukan sebagai pekerja utama.

“Motifnya memang sudah menjadi mata pencarian mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” ungkap Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu, Senin (14/10/2024).

Terang Rovan, komplotan ini sudah beraksi di 12 lokasi berbeda-beda, di wilayah Ciledug, Bekasi Utara, Bekasi Timur, Neglasari, Telugnaga, dan Pinang.

Polisi menangkap lima pelaku terlibat dalam pembobolan rumah di Jalan Patuha Selatan, RT 02/RW 15, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, pada Minggu (29/9/2024).

Mereka adalah Robby alias Koko (43), Abdul Haris (43), Andry (27), Jayadi Natsir alias Yaya (35), dan Harry Andrio Saputra alias Rio (37).

Ada 200 gram emas yang dicuri pelaku berupa gelang, kalung, cincin, dan logam mulia. Perhiasan tersebut ditaruh di dalam tas plastik dan diselipkan di gantungan baju di dalam kamar rumah korban.

Para pelaku berhasil menggasak 200 gram emas dengan waktu beberapa menit. Saat itu, rumah korban dalam kondisi kosong.

“Korban meninggalkan rumah, pergi ke pasar sekitar 10 menit dalam keadaan rumah kosong dengan pintu pagar dikunci gembok dan pintu rumah dikunci,” tutur Rovan.

“Pada saat pulang, ternyata gembok pintu gerbang sudah hilang dan pintu kamar dicongkel. Setelah mengecek ke dalam kamar, ternyata sudah berantakan dan perhiasan sudah tidak ada,” lanjutnya

Berdasarkan hasil rekaman CCTV, setidaknya ada empat pelaku melancarkan aksi di tempat kejadian perkara (TKP). Satu pelaku lainnya sebagai penadah.

Para pelaku berboncengan menggunakan dua motor. Masuk ke dalam rumah dengan cara merusak kunci gembok pagar lalu keluar dengan menenteng tas plastis diduga berisi perhiasan. ***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini