LBJ - Sebuah insiden terjadi di perbatasan Israel-Lebanon pada hari Minggu (tanggal belum disebutkan). Militer Israel (IDF) menyatakan bahwa sebuah tank mereka masuk ke pos Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL). Insiden tersebut terjadi saat IDF berusaha mengevakuasi prajurit yang terluka di wilayah Ramyah, Lebanon Selatan.

Menurut laporan awal dari UNIFIL, tank-tank Israel menerobos gerbang utama salah satu posisinya.

“Peluru yang ditembakkan meledak sekitar 100 meter dari pos, menyebabkan asap tebal,” ungkap UNIFIL.

Akibatnya, sekitar 15 penjaga perdamaian menderita gangguan pernapasan. Tank Israel meninggalkan lokasi sekitar 45 menit kemudian setelah mengevakuasi prajurit mereka.

IDF menjelaskan bahwa dua prajurit mereka terluka parah dalam insiden tersebut, dan beberapa lainnya mengalami luka ringan hingga sedang.

“Tank mundur beberapa meter ke pos UNIFIL saat berupaya mengevakuasi pasukan yang terluka,” ungkap pernyataan resmi militer Israel.

Militer Israel juga menambahkan bahwa pasukan mereka memasang tabir asap untuk melindungi proses evakuasi.

“Tidak ada satu pun saat di mana UNIFIL berada dalam bahaya akibat aktivitas IDF,” tegas pihak militer.

Insiden ini menambah ketegangan di wilayah tersebut. Sejak 23 September, Israel telah melakukan operasi udara intensif di Lebanon sebagai respons terhadap ketegangan dengan Hizbullah. Posisi UNIFIL di Lebanon selatan telah menjadi target serangan selama operasi ini, mengakibatkan lima penjaga perdamaian terluka dalam seminggu terakhir.

Sejumlah sekutu Israel mengecam tindakan tersebut, menyoroti potensi pelanggaran terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB. Ketegangan ini semakin memperburuk situasi di perbatasan, yang telah lama menjadi wilayah konflik antara kedua negara.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini