LBJ - Sedikitnya 19 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka pada Minggu (13/10), setelah pasukan Israel menembaki sebuah sekolah yang menampung pengungsi di Jalur Gaza. Insiden ini terjadi di sekolah Al-Mufti, kamp pengungsi Nuseirat, Gaza tengah.

Menurut sumber-sumber Palestina, artileri Israel menargetkan sekolah Al-Mufti yang menjadi tempat perlindungan bagi puluhan keluarga.

"Kami mendengar suara ledakan keras di tengah malam, dan semuanya kacau," kata seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya.

Serangan ini dilaporkan melibatkan militer Israel, meskipun pihak Israel belum memberikan komentar resmi. Militer Israel sedang meningkatkan serangan udara di Gaza sebagai respon atas serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang.

Serangan berlangsung pada Minggu malam di sekolah Al-Mufti, yang terletak di kamp Nuseirat, Gaza tengah. Pada hari yang sama, lima anak juga tewas akibat serangan artileri Israel di barat kamp Al-Shati, Gaza utara.

Serangan Israel ini merupakan bagian dari operasi militer yang lebih besar, sebagai balasan atas serangan mematikan Hamas pada awal Oktober. Konflik ini semakin meningkat, dengan jumlah korban tewas Palestina mencapai lebih dari 42.000 jiwa sejak serangan udara Israel dimulai.

Petugas ambulans dan unit pertahanan sipil segera tiba di lokasi kejadian. Menurut paramedis, sebanyak 19 mayat ditemukan di reruntuhan, sementara lebih dari 80 orang terluka, termasuk wanita dan anak-anak. Mereka dilarikan ke rumah sakit terdekat di Gaza tengah.

"Tim penyelamat bekerja dengan alat seadanya. Sorotan senter dan lampu telepon menjadi satu-satunya cahaya di tengah pemadaman listrik," kata seorang petugas medis setempat.

Hingga kini, pihak Israel belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini