Derita di Jabalia: Serangan Udara Israel Tewaskan Puluhan, Warga Gaza Terperangkap
By Cecep Mahmud
13 Oct 2024
.jpg)
Warga Jabalia berusaha mencari korban ditengah reruntuhan bangunan (foto, X)
LBJ - Ribuan warga Palestina di Gaza utara terjebak di tengah pertempuran. Militer Israel, pada Sabtu, mengeluarkan perintah evakuasi untuk warga Jabalia agar mengungsi ke selatan.
Serangan udara Israel menghantam kamp pengungsi Jabalia. Setidaknya 22 orang tewas, termasuk wanita dan anak-anak. Menurut kantor berita Palestina Wafa, lebih dari 90 orang terluka, dan 14 orang masih hilang.
Israel mengklaim serangan tersebut bertujuan mencegah Hamas berkumpul kembali. Namun, Hamas menyebut serangan ini sebagai "genosida" yang dilakukan dengan dukungan Amerika Serikat.
Krisis kemanusiaan semakin parah. Organisasi kemanusiaan Médecins Sans Frontières (MSF) menyatakan ribuan warga sipil terjebak. Rumah sakit kehabisan bahan bakar dan peralatan medis.
"Situasinya mengerikan," kata Moath al-Kahlout dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Rumah Sakit Kamal Adwan.
Selain itu, Program Pangan Dunia (WFP) memperingatkan kekurangan pangan di Gaza. Distribusi makanan terhenti akibat penutupan jalur utama dan perintah evakuasi.
Militer Israel melakukan serangan udara dan darat di kamp Jabalia, Gaza utara, menewaskan dan melukai puluhan warga sipil.
Pasukan Israel dan kelompok Hamas terlibat dalam pertempuran ini. Korban sebagian besar adalah warga sipil Palestina.
Peristiwa ini terjadi di kamp pengungsi Jabalia, Jalur Gaza utara.
Serangan dan perintah evakuasi ini terjadi pada Sabtu (tanggal tidak disebutkan).
Israel mengklaim serangan dilakukan untuk mencegah Hamas berkumpul kembali. Hamas menyebutnya sebagai "pembantaian" yang dilindungi Amerika.
Warga sipil terjebak tanpa akses bantuan medis dan pangan. Rumah sakit kehabisan bahan bakar dan terancam ditutup.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini