Kontroversi John LBF: Dari Kisah Hidup Rp60 Ribu Sehari hingga Viral Ancam Karyawan
By Shandi March
12 Oct 2024
.jpeg)
John LBF saat mengikuti persidangan. (FotoX@Madaizon)
LBJ - John LBF, pengusaha sukses yang kini menjadi sorotan karena dugaan ancaman terhadap karyawannya, ternyata memiliki masa lalu yang penuh perjuangan.
Sebelum menjadi pengusaha besar, John LBF yang memiliki nama asli Henry Kurnia Adhi, harus menjalani hidup susah dengan bayaran hanya Rp60 ribu sehari selama tujuh tahun.
John LBF tidak sungkan menceritakan masa lalunya yang sulit melalui akun Instagram pribadinya, @Johnlbf, Senin (7/10/2024).
Dalam unggahannya, ia mengaku bangga dengan perjalanan hidupnya.
"Aku bangga dengan masa laluku. Tujuh tahun hidup dengan bayaran 60 ribu sehari," ungkapnya.
John juga pernah bekerja di ajang lomba burung, mulai dari mungut bendera hingga merakit piala, untuk bertahan hidup.
Meski menghadapi banyak kesulitan, John mengaku tidak pernah mengeluh. Ia meyakini bahwa segala proses yang ia jalani adalah bagian dari perjuangannya untuk meraih kesuksesan.
"Saya tahu hidup di dunia adalah proses, dan proses yang baik tidak akan mengkhianati hasil," tuturnya.
Pada 16 Juni 2020, John bergabung dengan Hive Five sebagai karyawan. Setahun kemudian, ia diangkat menjadi owner Hive Five oleh CEO dan Founder Sabar Tobing, setelah berhasil mengembangkan perusahaan dari empat karyawan menjadi ratusan.
Kontroversi Ancaman Terhadap Karyawan dan Penyelesaian Kasus
John LBF saat mengikuti persidangan selalu dikawal belasan anggota ormas Pemuda Pancasila. (Foto:X@Madaizon)
Tapi di balik kesuksesannya, John LBF kini terlibat dalam kontroversi setelah karyawannya, Septia, mengungkap perlakuan tak adil di perusahaan.
Septia membongkar pemotongan gaji sepihak, jam kerja berlebihan, hingga tidak adanya BPJS Kesehatan.
Hal ini kemudian viral di media sosial X, yang memicu John melaporkan Septia dengan Undang-Undang ITE.
John LBF mengungkapkan bahwa sempat ada upaya perdamaian kepada Septia sebelum melaporkan mantan karyawannya tersebut ke jalur hukum.
Tapi Septia menolak ajakan damai tersebut karena John LBF meminta kompensasi sebesar Rp300 juta.
Selama persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, terungkap bahwa John LBF sempat mengancam akan memotong gaji karyawannya jika tidak membalas pesan WhatsApp tepat waktu.
Tapi John membantah tuduhan pemotongan gaji dan menyebut bahwa pesannya hanyalah motivasi untuk karyawan.
Meski demikian, dalam sidang pada Rabu (9/10/2024), John dan Septia memutuskan untuk berdamai.
John mengaku tidak menuntut apa-apa dan menyatakan bahwa dirinya tidak butuh uang dari perkara ini.
"Saya tidak butuh uang dari perkara, saya punya banyak uang," ujarnya.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini