Indonesia Siapkan 120 Prajurit TNI Bakal Gabung UNIFIL di Lebanon
By Sitiayani
12 Oct 2024

Ilustrasi. Foto: dok. Puspen TNI
LBJ - Indonesia akan kembali mengirim 120 prajurit TNI bergabung dengan pasukan penjaga perdamaian di Lebanon atau UNIFIL meskipun sempat diserang Israel.
Mereka melewati serangkaian tahapan seleksi untuk bertugas bersama Maritime Task Force (MTF) UNIFIL di Lebanon pada 2025.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta mengatakan pasukan-pasukan itu akan bergabung dengan Satuan Tugas Maritime Task Force (MTF) UNIFIL Kontingen Garuda XXVIII-P/UNIFIL pada 2025.
Dilaporkan Antara, Jumat (11/10/2024), TNI AL saat ini masih melatih pasukan tersebut.
Asisten Operasi (Asops) Kepala Staf TNI AL Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan terjun langsung memberi pembekalan kepada para prajurit di Surabaya.
"Terus berlatih dan mengasah kemampuan guna menghadapi dinamika tantangan tugas sebagai pasukan perdamaian karena untuk menghadapi tugas yang semakin kompleks dibutuhkan sosok prajurit TNI AL yang profesional, andal, dan modern," kata Yayan.
Satgas ini terdiri dari prajurit-prajurit dengan berbagai keahlian. Ada pengawal kapal perang, perwira penerbang, perwira penerangan, perwira psikologi, perwira bidang intelijen, perwira kesehatan, prajurit dari Komando Pasukan Katak (Kopaska), dan penyelam.
Rencananya, mereka akan berlayar dengan KRI Sultan Iskandar Muda-367 ke Pelabuhan Beirut, Lebanon pada Desember 2024.
Rute akan dilalui dari markas Koarmada II ke Jakarta, Batam, Sri Lanka, Oman, dan Mesir, sebelum tiba di Beirut, Lebanon.
Pasukan ini bakal dipimpin Letkol Laut (P) Anugerah Annurullah. Mereka akan melanjutkan tugas Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O/UNIFIL yang saat ini masih bertugas bersama KRI Diponegoro-365 di Beirut, Lebanon.
Di samping itu, TNI telah mengutus prajurit-prajurit ke satuan-satuan lain UNIFIL yang mencakup Satgas Batalyon Mekanis (INDOBATT), Satgas Pendukung Markas/Force Headquarter Support Unit (FHQSU), Satgas Indo Force Protection Company (FPC), Satgas Koordinasi Sipil-Militer/Civilian Military Coordination (CIMIC) TNI, Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU), serta Satgas Level 2 Hospital.
Sebelumnya, Israel menyerang sebuah menara pengawas di markas utama UNIFIL di Naqoura, Lebanon pada Kamis (10/10/2024). Dua personel TNI terluka dalam serangan itu.
Indonesia mengutuk keras serangan tersebut dan menilai serangan Israel itu melanggar hukum humaniter internasional dan resolusi DK PBB 1701.
TNI memastikan prajurit-prajurit Indonesia yang tergabung dalam UNIFIL dalam keadaan aman. Dia menyebut prajurit EA dan NS mengalami luka ringan dalam serangan Israel.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengutuk keras serangan militer Israel yang menargetkan pasukan perdamaian PBB sekaligus prajurit TNI itu. Retno menyatakan Indonesia tidak akan pernah gentar membantu PBB menjaga perdamaian di Lebanon. ***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini