LBJ - Pada Kamis malam, serangan udara Israel menghantam pusat kota Beirut. Sumber militer Israel mengonfirmasi bahwa target serangan adalah Wafiq Safa, seorang tokoh senior Hizbullah. Safa dikenal sebagai kepala keamanan internal organisasi tersebut.

Menurut laporan Radio Angkatan Darat Israel, Wafiq Safa adalah target utama serangan tersebut. Namun, Safa berhasil selamat dari upaya tersebut.

“Kami menargetkan tokoh-tokoh yang terlibat langsung dalam aktivitas militer Hizbullah,” ungkap seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya.

Saksi mata di lokasi kejadian menyatakan bahwa serangan terjadi di daerah Ras al Nabaa. Serangan ini menimbulkan kerusakan besar di wilayah yang padat penduduk itu. Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan 22 orang tewas dan 117 lainnya terluka akibat serangan ini.

Serangan udara terjadi di pusat kota Beirut, tepatnya di daerah Ras al Nabaa. Wilayah ini dikenal sebagai salah satu kawasan strategis di ibu kota Lebanon. Israel mengintensifkan serangan di Beirut dalam beberapa pekan terakhir, dengan alasan menghadapi ancaman dari Hizbullah.

Serangan dilancarkan pada Kamis malam, ketika situasi di Beirut sudah cukup tegang akibat konflik yang berkepanjangan. Sejak awal Oktober, Israel telah meningkatkan operasi militernya di wilayah Lebanon selatan.

Israel mengatakan bahwa serangan ini adalah bagian dari operasi yang bertujuan mengatasi ancaman roket dari Hizbullah.

Seorang pejabat Israel mengatakan, "Kami berusaha menciptakan kondisi yang memungkinkan 60.000 warga kami di utara untuk kembali ke rumah mereka dengan aman."

Serangan ini memperparah ketegangan di wilayah tersebut. Meskipun mengalami kerugian, Hizbullah tetap melawan pasukan Israel di darat dan meluncurkan roket ke wilayah Israel. Penduduk setempat mengungkapkan ketakutan mereka terhadap serangan yang mungkin terjadi lagi dalam waktu dekat.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini