LBJ - H alias Aki Udin, pemilik Pondok Pesantren (Ponpes) di Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang terjerat kasus rudapaksa terhadap santriwati, dikabarkan meninggal dunia.

Tapi berlawanan dengan rumor yang beredar di media sosial, H tidak meninggal di dalam sel tahanan, melainkan saat dirawat di RS Kramat Jati setelah mengalami sesak napas.

Kasie Humas Polres Metro Bekasi, AKP Akhmadi, mengklarifikasi bahwa H alias Aki Udin tidak meninggal di sel tahanan seperti yang ramai diberitakan.

Menurut Akhmadi, H sempat mengalami sesak napas saat berada di sel, dan rekannya yang satu sel segera melaporkan hal tersebut kepada petugas.

"Terus dari penjaga tahanan ngasih informasi ke piket Reskrim dan ke Dokkes," jelas Akhmadi.

Setelah mendapat laporan, petugas piket Reskrim dan tim medis Dokkes segera membawa H ke RS Kramat Jati untuk mendapatkan perawatan. Sayangnya, nyawanya tidak dapat tertolong, dan ia dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit tersebut.

"Dari piket Reskrim dan Dokkes dibawa ke RS Kramat Jati, di RS meninggal," tambah Akhmadi.

Kasus Rudapaksa yang Menjerat Aki Udin

H alias Aki Udin sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus rudapaksa terhadap santriwati berinisial MHS di Ponpes yang dikelolanya. Kasus ini mulai terungkap setelah adanya tiga laporan dari korban yang berbeda di Polres Metro Bekasi.

Para korban melaporkan bahwa mereka diwajibkan menginap di Ponpes, dan tindak asusila terjadi pada malam hari saat mereka sedang tidur.

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Twedi Aditya, dalam keterangannya menyebutkan modus yang digunakan oleh pelaku.

"Pada malam hari ketika para korban istirahat/tidur, mereka didatangi oleh pelaku, lalu korban ditindih, membuka baju korban, meraba payudara, dan alat kelamin korban," jelas Twedi.

Kasus ini sempat viral dan memicu kemarahan publik. Meninggalnya Aki Udin tidak serta-merta menghapus keprihatinan masyarakat atas tindakan yang dituduhkan kepadanya.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini