Jelang Pelantikan, Ini Bocoran Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
By Shandi March
10 Oct 2024
Prabowo mengatakan bahwa kabinet besar merupakan hal wajar. (Foto:IG@Prabowo).
LBJ - Pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tinggal menghitung hari, yakni pada Minggu (20/10).
Sorotan publik kini tertuju pada susunan kabinet yang akan mendampingi keduanya dalam memimpin Indonesia.
Berikut adalah rangkuman kisi-kisi mengenai komposisi kabinet Prabowo-Gibran yang mulai terungkap jelang pelantikan.
Prabowo Subianto telah memberikan petunjuk bahwa sejumlah menteri dari era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemungkinan besar akan kembali bergabung dalam kabinetnya.
Dalam sebuah acara di Jakarta, Prabowo mengungkapkan bahwa proses transisi pemerintahan berjalan dengan lancar, berkat bantuan Jokowi.
"Bahkan dalam saya menyusun kabinet, kok saya melihat banyak juga ya menteri-menteri yang akan datang. Ya, banyak juga yang berada di kabinet yang sekarang," ujarnya pada acara BNI Investor Daily Summit 2024, Rabu (9/10).
Salah satu nama yang santer disebut-sebut akan tetap menjabat adalah Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. Hal ini menandakan bahwa pemerintahan baru akan tetap mempertahankan sejumlah pejabat yang dianggap berpengalaman.
Kabinet Gemuk: Perlu untuk Negara Besar
Isu mengenai "kabinet gemuk" atau bertambahnya jumlah kementerian dan lembaga juga mencuat. DPR dan pemerintah baru-baru ini merevisi Undang-Undang Kementerian Negara, memungkinkan presiden untuk menentukan jumlah kementerian sesuai kebutuhannya. Prabowo menanggapi isu ini dengan mengatakan bahwa kabinet besar merupakan hal wajar mengingat Indonesia adalah negara yang sangat besar dan beragam.
Menurut Prabowo, jika Indonesia hanya memiliki sedikit menteri, antara 20-24 orang, maka negara akan cenderung otoriter.
"Kalau kita negara otoriter, hanya satu partai, ya bisa jalankan negara ini hanya dengan 20 menteri, 24 menteri. Tapi, saya harus merangkul, semua kelompok harus ada perwakilan, harus ada perwakilan dari Indonesia Timur, Indonesia Barat, Indonesia Tengah, dari suku A, suku B, harus Indonesia," jelas Prabowo.
"Tapi, saya harus merangkul, semua kelompok harus ada perwakilan, harus ada perwakilan dari Indonesia Timur, Indonesia Barat, Indonesia Tengah, dari suku A, suku B, harus Indonesia," imbuhnya.
Jatah PDIP dan Posisi Menteri Petahana
Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, menegaskan bahwa jika PDIP bergabung dalam koalisi, maka partai tersebut akan mendapatkan jatah di kabinet.
"Insya Allah ada," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (9/10).
Namun, hingga saat ini, Muzani belum mengungkapkan secara detail posisi atau nama yang akan diusulkan untuk PDIP.
Di sisi lain, Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, juga memberikan petunjuk mengenai siapa yang akan mengisi pos menteri di bidang perekonomian.
Ia menyebut bahwa para petahana akan tetap dipertahankan untuk memastikan keberlanjutan program pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Insya Allah, kalau katakan lah dipercaya, menteri-menteri ekonominya masih menteri lama," ujar Bahlil.
Kabinet Prabowo-Gibran diperkirakan akan diumumkan sehari setelah pelantikan, yaitu pada 21 Oktober 2024. Publik kini menantikan susunan kabinet yang akan mendampingi presiden dan wakil presiden terpilih dalam lima tahun ke depan.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini