×
image

Fakta atau Mitos? Buka Kaca Mobil Sebelum Menyalakan AC Cegah Kanker

  • image
  • By Shandi March

  • 10 Oct 2024

Ilustrasi. Fakta atau Mitos? Buka Kaca Mobil Sebelum Menyalakan AC Cegah Kanker. (Foto:Freepik)

Ilustrasi. Fakta atau Mitos? Buka Kaca Mobil Sebelum Menyalakan AC Cegah Kanker. (Foto:Freepik)


LBJ - Belakangan ini, beredar pesan berantai (broadcast message) mengenai bahaya menyalakan AC mobil tanpa membuka kaca terlebih dahulu menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Pesan tersebut menyebutkan bahwa kebiasaan tersebut bisa menyebabkan kanker akibat uap benzena yang dihasilkan dari dashboard atau bahan interior mobil. Namun, benarkah informasi ini?

Manajer Public Relations PT Toyota Astra Motor (TAM), Rouli Sijabat, dengan tegas menyatakan bahwa informasi tersebut merupakan hoaks.

"Broadcast message sudah dari beberapa tahun yang lalu beredar di media sosial, dan kami sudah menjelaskan bahwa itu hoaks," kata Rouli.

Selain itu, Bobby Putra, teknisi bengkel Jaya AC di Cibubur, menambahkan bahwa membuka kaca mobil sebelum menyalakan AC bukanlah untuk mengeluarkan racun.

"Saat masuk mobil yang diparkir di luar, tentu rasanya panas. Maka buka kacanya lalu menghidupkan AC. Bukan karena racun, tapi untuk mengeluarkan hawa panas supaya mobil cepat dingin," jelas Bobby.

Jadi, alasan membuka kaca sebelum menyalakan AC lebih kepada kenyamanan dan efisiensi, bukan untuk menghindari racun yang diduga berbahaya.

Bobby juga menambahkan bahwa jika mobil diparkir di dalam ruangan atau garasi, menyalakan AC langsung tidak menjadi masalah.

Klarifikasi dari Ahli Kesehatan Mengenai Benzena

Sementara itu, Ted Gansler, Direktur Konten Medis di American Cancer Society, menjelaskan bahwa benzena memang berkaitan dengan kanker, khususnya leukemia, namun paparan tingkat tinggi umumnya ditemukan di industri kimia atau minyak, bukan di dalam mobil.

Studi di Jerman pada 2007 juga menemukan bahwa udara di dalam mobil yang diparkir tidak mengandung zat berbahaya dalam jumlah yang signifikan.

"Kami tidak menemukan penelitian yang dipublikasikan untuk mengkonfirmasi klaim dari laporan ini. Tingkat benzena yang melebihi rekomendasi pada suatu tempat yang terpapar kronis, telah diamati pada beberapa mobil yang berjalan, tetapi pada level ini, tampaknya tidak mungkin terjadi dalam mobil yang dirawat dengan baik," jelas Gansler.

Ted menyarankan agar lebih menghindari asap rokok dan asap knalpot, yang berpotensi mengandung benzena, sebagai langkah utama untuk menjaga kesehatan.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post