LBJ - Seorang guru TK di Gamping, Sleman, diamankan polisi setelah terbukti melakukan tindak asusila kepada 22 laki-laki, 19 di antaranya adalah anak-anak.

Seorang guru taman kanak-kanak (TK) bernama Hendrik, kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya setelah diamankan oleh pihak kepolisian.

Hendrik terbukti melakukan tindakan asusila terhadap 22 laki-laki, yang sebagian besar korbannya adalah anak-anak. Kejadian ini berlangsung di Gamping, Sleman, dan memicu keprihatinan masyarakat.

Kasus ini terungkap setelah akun Instagram @jogjainfo membagikan informasi pada 9 Oktober 2024. Dalam unggahan tersebut, Kapolsek Gamping AKP Sandro Dewi Rahadian menjelaskan bahwa banyak korban yang sering datang ke rumah pelaku untuk mengantarkan makanan.

"Korban sering membawa beras ataupun makanan dari rumah untuk dibawa ke rumah pelaku," jelas AKP Sandro.

Tidak hanya melalui makanan, Hendrik juga menggunakan jaringan WiFi di rumahnya sebagai daya tarik agar para korban mau mendatangi tempat tinggalnya.

Dengan memanfaatkan akses WiFi dan memberikan makanan, pelaku perlahan membujuk para korban untuk melakukan tindakan asusila.

“Awalnya diajak main ke rumahnya karena ada WiFi, kemudian sering dikasih makan, akhirnya pelaku membujuk korban untuk melakukan kegiatan itu,” paparnya lebih lanjut.

Yang lebih mengejutkan, Hendrik diduga sengaja mengajarkan perilaku menyimpang tersebut kepada anak-anak, hingga beberapa dari mereka menganggapnya sebagai kebiasaan yang normal.

Tindakan tersebut baru terungkap setelah ibu dari salah satu korban menemukan video bukti di ponsel anaknya yang memperlihatkan perilaku bejat sang pelaku.

Saat ini, Hendrik sudah ditahan oleh pihak kepolisian dan sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut. ***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini