Biden Tegaskan Dukungan untuk Israel di Tengah Ketegangan dengan Iran
By Cecep Mahmud
10 Oct 2024

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. (tangkap layar)
LBJ - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menegaskan kembali dukungannya yang kuat terhadap Israel dalam panggilan telepon dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Rabu (4/10). Panggilan selama 30 menit ini merupakan percakapan pertama sejak Agustus lalu.
Menurut Gedung Putih, Biden juga didampingi oleh Wakil Presiden Kamala Harris.
"Presiden menegaskan komitmennya yang kuat terhadap keamanan Israel," bunyi pernyataan Gedung Putih.
Ia juga mengecam keras serangan rudal balistik Iran terhadap Israel yang terjadi pada 1 Oktober lalu.
Serangan rudal balistik Iran ke pangkalan militer Israel memicu ketegangan. Gedung Putih menyebutkan bahwa Biden dan Netanyahu membahas mengenai kemungkinan respons Israel terhadap serangan ini.
Biden menekankan, “Jawabannya tidak,” saat ditanya apakah ia akan mendukung serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.
Panggilan telepon ini penting karena terjadi di tengah rencana Israel mempertimbangkan serangan balasan terhadap Iran. Juru Bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, menyebut diskusi antara kedua pemimpin berlangsung “langsung” dan “produktif”. Namun, Biden juga menyarankan untuk mempertimbangkan opsi selain serangan langsung ke ladang minyak Iran.
Konflik ini meluas di tiga wilayah: Gaza, Lebanon, dan wilayah perbatasan Israel. Israel terlibat dalam konfrontasi dengan kelompok Hizbullah di Lebanon selatan, sementara situasi di Gaza semakin memburuk dengan korban yang terus bertambah.
Eskalasi dimulai sejak minggu lalu saat Iran meluncurkan rudal balistik ke Israel. Serangan ini diklaim sebagai balasan atas pembunuhan Ismail Haniyeh dan Hassan Nasrallah, pemimpin Hamas dan Hizbullah.
Selain Israel dan Iran, Hizbullah, kelompok militan dari Lebanon, juga terlibat dalam konflik ini. Amerika Serikat, di bawah pemerintahan Biden, terus memberikan dukungan militer kepada Israel, dengan bantuan mencapai $14 miliar.
Biden menekankan pentingnya solusi diplomatik untuk mengatasi krisis di Lebanon. Dia juga mengekspresikan kekhawatirannya terhadap dampak konflik pada warga sipil Lebanon dan menyoroti kewajiban Israel untuk meminimalkan korban sipil. Namun, AS mendukung serangan Israel di Lebanon yang telah menewaskan lebih dari 2.000 orang.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini