×
image

Pangkalan Militer AS di Suriah Diserang Rudal, Kebakaran Hebat Terjadi

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 09 Oct 2024

Pangkalan militer Amerika Serikat dekat ladang gas Koniko, provinsi Deir ez-Zur, Suriah. (foto X)

Pangkalan militer Amerika Serikat dekat ladang gas Koniko, provinsi Deir ez-Zur, Suriah. (foto X)


LBJ - Sebuah pangkalan militer Amerika Serikat yang terletak di dekat ladang gas Koniko, provinsi Deir ez-Zur, Suriah, diserang beberapa rudal pada Selasa (8/10/2024). Sumber setempat melaporkan bahwa empat rudal menghantam pangkalan tersebut, menyebabkan ledakan besar dan kebakaran hebat.

"Empat rudal ditembakkan ke pangkalan AS di Koniko, yang mengakibatkan ledakan dahsyat," ungkap seorang sumber dikutip dari Sputnik.

Sumber itu juga menyebutkan bahwa kebakaran besar melanda pangkalan setelah serangan tersebut. Militer AS segera merespons serangan ini dengan tembakan artileri.

Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan, khususnya setelah eskalasi konflik di Jalur Gaza pada Oktober 2023. Sejak saat itu, pasukan AS dan koalisi yang ditempatkan di Irak dan Suriah sering menjadi target serangan rudal dan drone.

Kelompok milisi bersenjata dari Perlawanan Islam di Irak mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. Mereka menyatakan bahwa serangan tersebut adalah respons langsung terhadap tindakan militer Israel di Gaza dan dukungan Washington terhadap negara tersebut.

Setelah serangan rudal tersebut, militer AS segera mengambil tindakan dengan melepaskan tembakan balasan menggunakan artileri. Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai jumlah korban atau kerusakan yang ditimbulkan.

Pangkalan Koniko merupakan salah satu lokasi strategis bagi Amerika Serikat di Suriah, terutama karena dekat dengan ladang gas yang penting di wilayah tersebut. Serangan ini menunjukkan semakin tingginya risiko bagi pasukan AS di Timur Tengah.

Ketegangan di kawasan Timur Tengah meningkat pesat sejak konflik di Jalur Gaza meletus. Banyak kelompok bersenjata, khususnya di Irak dan Suriah, memandang tindakan militer Israel sebagai bentuk agresi yang didukung penuh oleh Amerika Serikat. Hal ini memicu gelombang serangan balasan terhadap pangkalan-pangkalan militer AS di wilayah tersebut.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post