×
image

Israel Klaim Bunuh Ribuan Anggota Hizbullah, Termasuk Calon Penerus Nasrallah

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 09 Oct 2024

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. (foto X)

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. (foto X)


LBJ - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada Selasa (8/10), menyatakan bahwa Israel telah membunuh ribuan anggota Hizbullah, termasuk Hashem Safieddine, calon penerus Hassan Nasrallah. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah pesan video kepada rakyat Lebanon yang dirilis oleh kantornya.

Netanyahu menyebut bahwa Israel berhasil melemahkan Hizbullah, kelompok militan yang berbasis di Lebanon. Dalam pidatonya, ia juga menuduh Hizbullah sebagai penyebab krisis ekonomi di negara tersebut.

Menurut Netanyahu, "Kami telah mengalahkan ribuan teroris, termasuk Nasrallah sendiri, penggantinya, dan penerus penggantinya."

Pernyataan tersebut muncul pada 8 Oktober 2024, di tengah ketegangan yang terus meningkat antara Israel dan Hizbullah. Netanyahu menegaskan bahwa kelompok militan ini sekarang lebih lemah dibandingkan beberapa tahun lalu.

Pesan video yang berisi pernyataan Netanyahu dipublikasikan oleh kantor Perdana Menteri Israel, ditujukan langsung kepada rakyat Lebanon. Netanyahu mendesak mereka untuk "membebaskan" negara mereka dari pengaruh Hizbullah.

Konflik antara Israel dan Hizbullah telah berlangsung selama beberapa dekade. Netanyahu menekankan bahwa Hizbullah telah memperburuk krisis keuangan di Lebanon, dan ia menegaskan bahwa Israel berkomitmen untuk melanjutkan perjuangannya melawan kelompok tersebut.

Netanyahu dalam pesan tersebut mengatakan, “Saat ini, Hizbullah lebih lemah dibandingkan beberapa tahun terakhir.”

Ia menegaskan bahwa Israel berkomitmen untuk terus melemahkan kelompok tersebut demi menjaga stabilitas di kawasan.

Seruan Netanyahu agar rakyat Lebanon melawan Hizbullah mencerminkan meningkatnya ketegangan di kawasan. Konflik ini diperkirakan akan terus berlanjut, mengingat Israel masih berkomitmen untuk menekan Hizbullah hingga kelompok tersebut tidak lagi memiliki pengaruh yang kuat di Lebanon.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post